JAKARTA, KOMPAS - Nelayan menemukan dua orang yang mengapung di perairan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu. Dari keterangan sementara, mereka adalah korban kapal tenggelam yang awalnya berisi 11 orang. Artinya, saat ini sembilan orang diduga hilang.
"Ada nelayan mengapung dua orang. Begitu ditanya-tanya, informasinya berangkat dari Cirebon (Jawa Barat)," tutur Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Agung Nugroho, saat dihubungi pada Kamis (21/12). Keduanya adalah Saros (29) dan Damun (23), awak Kapal Motor Samudera Jaya yang sedang mencari cumi-cumi.
Saros dan Damun mengaku sudah terapung tiga hari dan masih ada sembilan kawan mereka lagi yang belum ditemukan. Menurut warga Kampung Arya Sari, Jawa Tengah, ini, KM Samudra Jaya hendak mencari ikan di sekitar Sumatera. Pada hari Senin 18 Desember 2017 sekitar pukul 18.30, kapal tersebut terbalik lantaran angin dan gelombang tinggi. Kedua korban ini terapung di laut mengunakan pelampung hingga ditolong oleh Mansyur posisi terapung mengunakan pelampung disekitar timur laut pulau Rengit.
Namun, Kepala Unit Reskrim Polsek Kepulauan Seribu Utara Polres Kepulauan Seribu Inspektur Dua M Dekky menambahkan, kedua korban masih syok sehingga belum bisa ditanya-tanyai lebih jauh. "Jadi, informasi sembilan orang hilang itu masih dugaan sementara karena mereka berdua saat dimintai keterangan antara sadar dan tidak," ujar dia.
Menurut Dekky, KM Samudera Jaya kemungkinan terbalik karena kondisi cuaca. Saat ini, ketinggian gelombang di laut berkisar 1,5-2 meter.
Agung menuturkan, perairan Kepulauan Seribu merupakan jalur pelayaran Nusantara, dilalui oleh kapal yang berangkat dari mana saja. Meski demikian, pihaknya akan memastikan lagi apakah kapal yang membawa Saros dan Damun memang berangkat dari Cirebon, terutama setelah kedua korban lebih bugar dan siap memberikan keterangan.
Sebelumnya, KM Surya Cemerlang karam pada Sabtu (16/12) di sekitar Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, diduga juga akibat cuaca di laut yang tidak bersahabat. Meski demikian, sembilan orang yang menggunakan kapal itu untuk mencari cumi selamat, karena diselamatkan oleh kapal nelayan lain sekitar 30 menit pasca kejadian.