BOGOR, KOMPAS — Sebuah bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum) mekar di Taman Aracea Kebun Raya Bogor di Kota Bogor, Sabtu (4/11) sore. Ini salah satu dari 11 jenis amorphophallus yang dikoleksi Kebun Raya Bogor.
Sugiharti dari Humas Kebun Raya Bogor (KRB) menginformasikan, bunga tersebut mekar penuh sekitar pukul 17.30. ”Mekar penuh bunga ini hanya tahan beberapa jam. Minggu pagi besok, kelopak bunga akan mulai melayu,” katanya.
Sebelumnya, bunga ini berada di kebun pembibitan. Setelah bakal bunga muncul, bunga bersama umbinya dimasukkan ke pot. Pot kemudian diletakkan di Taman Aracea, yang tidak jauh dari Gerbang Utama KRB, agar keindahannya juga dinikmati pengunjung KRB.
Bunga ini tergolong besar. Tingginya, dari permukaan tanah di pot hingga ujung, sekitar 1,5 meter.
Dipajang di Taman Aracea karena bunga bangkai raksasa ini memang termasuk kelompok Araceae atau talas-talasan. Di taman itu, lanjut Sugiarti, ada ratusan tumbuhan Araceae hasil perbanyakan kultur jaringan ataupun generatif di pembibitan.
Pohon jenis talas-talasan itu ada juga yang tumbuh menjalar. Daunnya juga terdiri atas berbagai bentuk, ada yang seperti kuping gajah dan ada yang berjari-jari seperti telapak tangan. Salah satu kesamaannya adalah bunganya memiliki tongkol. Tumbuhan yang dikenal warga sebagai tanaman hias Sri Rejeki ini merupakan salah satu jenis Araceae asli Indonesia.
Bunga bangkai raksasa yang menjadi koleksi tumbuhan di KRB ini merupakan hasil eksplorasi dan penelitian PKT Kebun Raya LIPI dan Kebun Raya Liwa Lampung di kawasan hutan lindung di Lampung.
Menurut Yuzammi, peneliti bunga bangkai dari PKT Kebun Raya LIPI, bunga bangkai yang mekar ini asli tumbuhan Indonesia asal Sumatera, yang hidup tersebar mulai dari Aceh sampai Lampung. Sampai saat ini, Indonesia mempunyai 26 jenis bunga bangkai dari 220 jenis bunga bangkai yang ada di dunia.