BOGOR, KOMPAS — Rumah Briptu Harry Prasetio, anggota SPKT Polres Kota Bogor, Jawa Barat, disantroni dua rampok bertutup kepala dan bergolok, Jumat (13/10) sekitar pukul 02.45. Perhiasan emas senilai Rp 4 juta digasak perampok.
Kepala Subbagian Humas Polres Kota Bogor Ajun Komisaris Syarif mengungkapkan, Harry baru tahu rumahnya disantroni perampok setelah mendapat pesan melalui Whatsapp (WA) dari istrinya, Diyanti Wulandari. Saat kejahatan terjadi, di rumahnya hanya ada Diyanti. Harry tengah dinas, piket di polres.
Harry bersama tim piket SPKT dan Reskrim segera ke rumahnya di eks Aspol Cibalagung di Bogor Barat, Kota Bogor. Mereka mendapati istri Harry masih terguncang dan isi lemari dan kamar rumah berantakan.
”Menurut istrinya, pelaku perampokan dua orang menggunakan penutup kepala dan masing-masing bersenjata golok,” kata Syarif.
Senjata tajam itu ditodongkan ke kepala korban sekaligus memaksa korban menunjukkan tempat penyimpanan uang dan perhiasan. Korban yang ketakutan lalu menunjukkan tempatnya.
Perampok pun merampas perhiasan yang ada, yakni kalung, cincin, dan anting dari emas, serta uang tunai Rp 100.000 dan ponsel Samsung Galaxy J-1 yang total nilainya sekitar Rp 4 juta.
Pelaku masuk rumah korban dengan cara merusak kunci pintu utama, lalu membangunkan istri korban yang tengah tidur. Korban terbangun dengan langsung melihat pelaku yang menodongkan golok ke badannya.