Bocoran Air di Tangga Terowongan Stasiun Sudimara dan Pondok Ranji
Oleh
·2 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS – Terowongan bawah tanah atau underpass penyeberangan rel di beberapa stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) mengalami kerusakan pada bagian tangga. Penyebabnya, masalah perpipaan air yang merembes. Perbaikan diperkirakan memerlukan waktu minimal 2 minggu.
Beberapa terowongan bawah tanah dengan masalah itu adalah Stasiun Sudimara dan Stasiun Pondok Ranji di Tangerang Selatan. Terowongan di kedua stasiun itu bisa digunakan sejak Agustus 2017. Namun, tak lama setelah diresmikan, air akibat kebocoran pipa merembes hingga sekitar tangga di bagian bawah.
Pantauan Kompas (4/10) di Stasiun Sudimara, sebagian kecil sisi tangga sebelah kanan ataupun kiri tak bisa digunakan karena diperbaiki. Penumpang dibolehkan melintas di bagian tengah tangga. Hal sama terjadi di Stasiun Pondok Ranji. Namun, kerusakannya lebih parah. Dari tiga tangga yang ada, satu tangga ditutup sepenuhnya.
“Penggunaan underpass di Stasiun Sudimara dibuka sejak 7 Agustus 2017. Namun setelah digunakan, ada kebocoran air. Sekarang sedang diperbaiki. Kan masih ada garansi dari pengembangnya,” kata Kepala Stasiun Sudimara Chairul Gunawan, saat ditemui di Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan, Rabu (4/10).
Abdul Malik, petugas bagian waterproofing yang sedang memperbaiki tangga rusak di Stasiun Pondok Ranji menjelaskan, penyebab kerusakan karena sambungan beton kurang maksimal. “Ada tanah di antara beton lama dan beton baru. Tanahnya tidak dibersihkan, jadi air merembes dari situ. Air kan cari celah terus,” terangnya.
Abdul memperkirakan, perbaikan tangga rusak untuk seluruh stasiun memerlukan kira-kira satu bulan. Untuk menghindari kerusakan lebih parah, sumber masalah harus segera ditemukan. “Air bocor secara bertahap, dimulai dari tangga di bawah. Jadi, tidak sekaligus,” tambah Abdul.
Terowongan bawah tanah ini dibangun untuk mengurangi risiko kecelakaan saat penumpang menyeberang rel. “Penumpang dapat langsung menyeberang rel lewat underpass. Mereka tidak perlu tunggu hingga rel bebas kereta. Ini tentunya sangat membantu bagi mereka yang sedang buru-buru,” kata Abdul Malik, petugas keamanan.
Tahun ini, enam terowongan bawah tanah telah dibangun, yaitu di Stasiun Sudimara, Stasiun Pondok Ranji, Stasiun Tebet, Stasiun Citayam, Stasiun Bojong Gede, dan Stasiun Cilebut.
Pada tahun 2018, empat pembangunan terowongan bawah tanah direncanakan untuk Stasiun Depok, Stasiun Pondok Cina, Stasiun Pasar Minggu, dan Stasiun Universitas Indonesia. (DD07)