Volume Kendaraan di Tol Jakarta-Merak Diprediksi Naik 6 Persen
Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS -- Menjelang perayaan Idul Adha 1438 H, PT Marga Mandala Sakti (MMS) dengan brand name Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak memprediksikan akan terjadi peningkatan volume kendaraan di jalur tol tersebut sebesar 6 persen dari rata-rata harian.
Diperkirakan, akan ada sekitar 346.668 kendaraan yang melintasi jalan bebas hambatan tersebut selama periode mulai, Jumat (1/9) hingga Minggu (3/9). Namun, puncak arus mudik liburan diperkirakan terjadi pada Kamis (31/8) malam ini.
"Pada hari H, Idul Adha kondisi lalu lintas cenderung sepi di pagi hari. Akan tetapi, arus lalulintas mulai ramai menjelang sore hari," kata Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti Indah Permanasari kepada wartawan di Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (31/8). Arus lalulintas ini terjadi terutama di jalur arah Jakarta.
Indah mengatakan, lonjakan arus lalu lintas diprediksi akan kembali terlihat pada Minggu (3/9) sebagai arus balik liburan. "Libur panjang selama 3 hari ini dimanfaatkan masyarakat untuk silaturahmi dan wisata," tambah Indah.
Diskon 10 persen
Indah menjelaskan, Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak akan memberikan potongan tarif tol sebesar 10 persen bagi pengguna uang elektronik e-Money, e-toll (Bank Mandiri), Tapcash (BNI), Brizzi (BRI), dan Blink (BTN). Pemberian potongan harga ini sudah diberlakukan sejak Senin (28/8) hingga Minggu (3/9).
Adanya diskon, kata Indah, pihaknya berharap bisa mendorong pengguna jalan tol menggunakan uang elektronik untuk transaksi tol. "Dengan menggunakan uang elektronik, pengguna jalan akan merasakan berbagai manfaat. Selain menghemat waktu transaksi, juga mengurangi lamanya antrean kendaraan di gardu tol," ujar Indah.
Untuk memudahkan pelayanan kepada penguna jalan tol, sebanyak 87 gardu akan dioptimalkan untuk melayani transaksi. Di antaranya terdiri atas 30 gardu masuk, 51 gardu keluar, dan 6 gardu ramp.
Menurut Indah, sebagai peningkatan layanan MMS juga memaksimalkan Gardu Tol Otomatis (GTO) sebanyak 21 gardu. Di antaranya terdiri atas 11 gardu masuk, 8 gardu keluar, dan 2 gardu ramp. Sementara untuk mengantisipasi antrean di setiap pintu masuk tol, ata Indah, petugas akan melakukan pembagian Kartu Tanda Masuk (KTM) dengan sistem jemput kendaraan.
Indah menjelaskan, petugas juga menyiapkan manajemen lalu lintas dalam kondisi situasional. Jika terjadi peningkatan kendaraan di gerbang Tol Serang Timur baik pintu masuk dan keluar dengan antrian melewati batas aman, maka lalu lintas akan dialihkan pintu keluar Serang Barat. Juga jika antrian terjadi di gerbang Tol Cilegon Timur, maka kendaraan akan dialihkan pintu keluar Cilegon Barat.
"Gerbang masuk tol Merak dari gerbang tol Cilegon Barat, sedangkan gerbang keluar Merak dipersiapkan menerima pengalihan kendaraan keluar Cilegon Barat dan Cilegon Timur," tambah Indah.