TANGERANG, KOMPAS — Festival Kuliner Serpong ke-7 di halaman parkir selatan Summarecon Mal Serpong (SMS) Tangerang dibuka pada Kamis (10/8) malam. Festival yang bertemakan ”Dari Timur Menuju Barat” dengan nuansa Tanah Pasundan ini akan berlangsung selama sebulan hingga 10 September. Sebanyak 97 gerai ikut meriahkan FKS kali ini.
”Dari gerai yang ada di sini, 30 persen di antaranya berasal dari Jawa Barat, antara lian dari Cirebon, Purwakarta, Garut, Bandung, dan lainnya,” kata Head of Public Relations Summarecon Serpong Regi Yulian di sela-sela pembukaan Festival Kuliner Serpong (FKS), Kamis (10/8) malam.
Sejauh pengamatan, deretan gerai menjajakan berbagai jenis makanan khas Nusantara dilengkapi dengan polesan penampilan dekorasi khas dari Tanah Pasundan, sebagai tema daerah tahun ini, Jawa Barat.
Saung-saung itu mengambil sisi otentiknya Saung Julang Ngapak dan Saung Adat Kampung Ciamis dalam bentuk replika.
Bangunan bersejarah, seperti gedung sate (Kantor Gubernur Jawa Barat), ikon-ikon identik serta alunan angklung yang melantunkan lagu ”Manuk Dadali” siap membuat para pengunjung tersihir layaknya seperti berada di Tanah Pasundan. Hiasan payung dari Tasikmalaya menghiasi kawasan FKS.
Sesuai tema daerah, berbagai makanan dari Jawa Barat ditampilkan di FKS ini, antara lain Mi Kocok Bandung, Cendol Bandung, Nasi Liwetan Purwakarta. Kupat Tahu, Cireng Cipaganti, Nasi Jamblang Mang Dul, Batagor Riri, Liwetan Purwakarta, Bakso Plekenut Cirebon, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya memanjakan lidah dan telinga para pengunjung, suguhan tari-tarian seperti Sisingaan Jaipong juga menambah semarak festival dan juga lebih mengenalkan kebudayaan asli khas Jawa Barat.
Regi mengatakan, pihaknya menargetkan pengunjung FKS tahun ini mencapai 450.000 orang. Target itu mengacu dari jumlah pengunjung FKS tahun lalu bertemakan nuansa Jawa Timur yang mencapai 400.000 pengunjung.