Pemasangan Kain Merah Putih Sepanjang 500 Meter di Pekojan
Oleh
Windoro Adi Tamtomo
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mengawali perayaan Hari Ulang Tahun Ke-72 Republik Indonesia, Lurah Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Tri Prasetyo bersama jajaran tiga pilar di lingkungannya memasang kain merah putih sepanjang 500 meter di Jalan Bandengan Utara sampai Jalan Gedong Panjang, Pekojan, Jumat (4/8) pagi.
”Bendera kebangsaan ini dijahit secara bergantian oleh sebagian warga Pekojan sebagai tanda cinta warga Pekojan kepada Indonesia,” kata Tri.
Pemasangan kain merah putih ini sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta untuk memasang umbul-umbul di setiap jalan lingkungan untuk menyemarakkan HUT RI.
”Kami punya cara berbeda dengan memasang bendera Merah Putih terpanjang di dunia,” kata Tri bangga. Bendera dijahit oleh 720 perempuan di 12 RW di lingkungan Kelurahan Pekojan.
Tri Prasetyo akan mengawali pemasangan kain merah putih sepanjang 500 meter ini di setiap perayaan HUT RI sebagai tradisi baru.
Kompas/Windoro Adi Tamtomo
Mengawali perayaan HUT ke-72 RI, Lurah Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Tri Prasetyo bersama jajaran tiga pilar di lingkungannya memasang kain merah putih sepanjang 500 meter di Jalan Bandengan Utara sampai Jalan Gedong Panjang, Pekojan, Jumat (4/8) pagi.
Lomba-lomba
Pemasangan kain merah putih ini akan mengawali pesta rakyat di Pekojan berupa bermacam lomba olahraga, kesenian, hingga masak-memasak, pembuatan gapura di setiap ujung jalan lingkungan, sampai lomba kebersihan dan penghijauan.
”Bermacam acara lomba akan kami gelar mulai tanggal 7 Agustus sampai 17 Agustus,” tutur Tri. Semua organisasi sosial kepemudaan di lingkungannya juga akan dilombakan, ”Yang akan kami lombakan adalah produktivitas mereka bagi kemanusiaan dan lingkungan,” katanya.
Di acara puncak pada 17 Agustus, selain menyerahkan bermacam penghargaan dan hadiah kepada para pemenang lomba, Tri akan menyerahkan kunci rumah kepada pasangan warga termiskin di Kelurahan Pekojan.
”Dana pembangunan rumah berukuran 4 meter x 7 meter ini diperoleh dari sumbangan warga Pekojan dan Kementerian Sosial,” ujar Tri.
Setelah diberi rumah, warga akan menikahkan gratis pasangan termiskin tersebut. ”Perayaan pernikahan mereka akan kami selenggarakan pada 17 Agustus sebagai ujung acara HUT ke-72RI,” ujar Tri.
