JAKARTA, KOMPAS — Warga Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, menggunakan fasilitas bus penumpang atau feeder Transjakarta yang disediakan pemerintah untuk berjalan-jalan. Kegiatan ini dilakukan sebagai hiburan singkat di waktu luang.
Siti Maryam (11), penghuni Rusnawa Pesakih Blok G, menggunakan fasilitas bus gratis ini sebagai hiburan di waktu senggang. Ia menaiki bus pengumpan dengan rute Rusun Pesakih-Halte Pesakih-Jalan Daan Mogot-Halte Kalideres-Jalan Daan Mogot-Rusun Pesakih.
“Saya naik hampir setiap hari untuk ikut keliling dengan bus. Kalau bukan pagi, sore sekitar jam tiga sampai jam setengah lima,” kata Siti, Rabu (2/8).
Berdasarkan pengalaman Kompas, perjalanan dengan bus pengumpan pada pukul 10.50 WIB dimulai dari Rusunawa Pesakih, Daan Mogot hingga kembali ke rusunawa ditempuh selama 25 menit. Penghuni rusun yang ikut keliling dengan bus hanya duduk bercerita dan tidak turun sampai bus kembali ke rusun.
Fasilitas bus pengumpan Transjakarta beroperasi dari pukul 05.00—22.00 WIB di berbagai rusunawa DKI Jakarta. Bus-bus itu akan membawa penghuni rusun ke halte bus Transjakarta terdekat (Kompas, 17/01/2016).
Penghuni rusun bisa menggunakan fasilitas bus pengumpan Transjakarta dan bus Transjakarta secara gratis dengan cara menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) Penghuni Rusun atau Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Saat ini, ada dua bus pengumpan yang beroperasi di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot. Bus-bus ini berangkat setiap 15—20 menit.
“Banyak penghuni rusun yang naik untuk keliling dengan bus, apalagi ibu-ibu yang membawa anak. Paling ramai sore, dari jam lima sampai magrib. Kita sih nggak apa-apa, yang penting mereka nunjukin KTP Rusun atau KJP,” kata Sigit, pencatat kilometer Transjakarta di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot. (DD13)