Semua Gardu di Gerbang Tol Cikupa Layani Pembayaran Manual dan Elektronik
Oleh
D14
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — PT Marga Mandalasakti sebagai operator Jalan Tol Tangerang-Merak melayani semua jenis pembayaran jalan tol, baik secara manual maupun elektronik, di semua gardu keluar Tol Cikupa.
”Kami memprediksi puncak arus balik kendaraan ke Jakarta melalui Gerbang Tol Cikupa terjadi malam ini. Kemungkinan kendaraan yang melintas mencapai 35.000 kendaraan,” ujar Sudjatno, pengawas Gerbang Tol Cikupa, Sabtu (1/7) di Cikupa. Di hari biasa, volume kendaraan ke arah Jakarta melalui Gerbang Tol Cikupa diperkirakan 30.000 kendaraan.
Untuk mengantisipasi antrean panjang di pintu keluar, Marga Mandalasakti menerapkan sistem pembayaran kombinasi di setiap gardu. ”Sejak H-7 Lebaran, kami menerapkan sistem pembayaran kombinasi di setiap gardu tol. Maksudnya kami melayani pembayaran, baik manual maupun elektronik. Jika di hari biasa ada dua gerbang tol otomatis (GTO) yang hanya melayani pembayaran secara elektronik, pada masa Lebaran ini GTO itu juga melayani pembayaran manual,” kata Sudjatno.
Sudjatno mengatakan, pemberlakuan tersebut dilakukan untuk menciptakan efektivitas pembayaran. ”Agar efektif saja karena sampai saat ini masih jarang pengguna e-toll. Jikapun ada, masih banyak warga pengguna e-toll yang masih butuh penyesuaian sehingga butuh waktu lebih lama saat pembayaran,” kata Sudjarno. Sudjatno menyampaikan, sampai saat ini jumlah pengguna e-toll di Tol Tangerang-Merak hanya sekitar 30 persen dari total keseluruhan pengguna jalan tol.
Pemerintah kini terus berupaya mendorong pengguna jalan tol beralih menggunakan tiket elektronik. ”Memang, itu program pemerintah. Salah satu upayanya dengan memberikan diskon. Untuk pengguna e-toll di Tol Tangerang-Merak, pada masa arus balik, yaitu pada 30 Juni-3 Juli, kami berikan diskon 10 persen,” ujar Sudjatno.
Sebanyak 15 gardu pembayaran disiapkan di pintu keluar Gerbang Tol Cikupa. ”Kami mengoperasikan semua gardu pembayaran tol yang ada di pintu keluar. Total ada 15 gardu. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi antrean yang panjang saat pembayaran,” kata Sudjatno.
Selain itu, jika antrean kendaraan di Gerbang Tol Cikupa mencapai 100 meter, operator tol langsung jemput bola. ”Kami akan kerahkan petugas untuk melakukan transaksi jemput bola. Jumlah petugas empat orang. Itu agar tidak tertumpuk kendaraan di Gerbang Tol,” kata Sudjatno. (D14)