JSC Hive, Fasilitas Pewujud Mimpi

JAKARTA, KOMPAS — Bertepatan dengan hari ulang tahun ke-490 DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI bermitra dengan EV Hive mengumumkan pembukaan co-working space, Jakarta Smart City atau JSC Hive, di Jalan Dr Satrio, Karet Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6). Fasilitas ini akan membantu anak muda kreatif mewujudkan mimpinya."Siapa pun yang punya ide bagus bisa punya perusahaan sendiri," ujar Djarot Saiful Hidayat, Gubernur DKI. Ia meyakini, tempat kerja bersama ini bisa menetaskan pengusaha start up atau bisnis rintisan yang sukses. Pemprov mengakui, solusi yang diberikan bisnis rintisan digital mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jakarta. Djarot mengungkapkan, 5-10 tahun lagi Jakarta harus jadi pusat industri kreatif.Melalui tempat ini, setiap anak muda yang kreatif bisa mewujudkan mimpinya membangun perusahaan dengan mudah dan cepat. "Pemuda Jakarta yang kreatif akan kami dukung sepenuhnya. Bukan pemuda cengeng yang minta belas kasih," kata Djarot.Kolaborasi antara Pemprov DKI dan JSC Hive ini memfasilitasi penggiat bisnis rintisan digital dengan menyediakan ruang acara, ruang rapat, dan kantor pribadi. Bahkan, tempat ini juga menyediakan notaris dan pengacara. Hal ini dilakukan untuk memudahkan perizinan administrasi perusahaan baru.JSC Hive ini memang dikhususkan untuk penggiat bisnis rintisan digital. Menurut Dian Ekowati, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, untuk bisnis rintisan berbentuk fisik, seperti kerajinan, baju, dan arsitektur, sudah diterapkan oleh Jakarta Creative Hub (JCH) yang terletak di Jalan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Program JCH berjalan sejak Maret lalu. Program yang dibuat untuk memfasilitasi start up ini sudah mengalami perkembangan. Saat ini, JCH sudah memfasilitasi 12 perusahaan rintisan yang meliputi bidang arsitektur, pakaian, kerajinan tangan, dan lainnya. Banyak fasilitas yang disediakan oleh JCH, mulai dari ruangan kantor, alat cetak tiga dimensi untuk membuat barang contoh, dan fasilitas sambungan internet nirkabel. Semua fasilitas ini bisa didapatkan secara gratis. "Kami juga ikut membantu mempromosikan hasil produk mereka, salah satunya lewat Instagram," ujar Alvin, Community Development JCH, Kamis (22/6). Menurut dia, para penggiat usaha kreatif sangat menikmati hasilnya, mereka menjadi lebih produktif di tempat ini. Hal ini diamini oleh salah satu anggota bisnis rintisan di JCH, Selvia (34). Menurut dia, sekarang ia bisa memiliki kantor yang nyaman untuk bertemu klien. Sebelumnya, ia hanya berkantor dari rumah. "Jadi suka ganggu keluarga kalau ada kegiatan di rumah," ujarnya. Ide awal pembuatan JCH sendiri berasal dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hal ini merupakan salah satu program kerja Basuki dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan kreativitas anak muda. Alvin pun berharap pergantian kepemimpinan di DKI tidak akan mengganggu aktivitas di JCH. Menurut dia, anak muda baru pertama kali bisa merasakan difasilitasi pemerintahan untuk berkreativitas. Hal ini bisa menumbuhkan semangat anak muda di Jakarta. (D06)