logo Kompas.id
MetropolitanSketsa Sudjojono, Centhini,...
Iklan

Sketsa Sudjojono, Centhini, dan Pentas Musik

Oleh
· 3 menit baca

Goresan tangan karya S Sudjojono hidup kembali. Sebut saja, sketsa legendaris Pertempuran antara Sultan Agung dan Jan Pieterszoon Coen (1973), sketsa panjang Manusia Indonesia (1957), atau kimono Rose Pandanwangi yang dilukis Sudjojono. Karya bernilai sejarah ini tampil di Pameran Sketsa di Bentara Budaya Jakarta, 7-18 Juni 2017.Dari situs www.bentarabudaya.com, pameran kali ini menampilkan 130-an sketsa, 6 lukisan, 4 foto repro lukisan, dan 5 memorabilia Sudjojono serta istrinya. Karya mereka ini jarang dilihat publik. Acara digelar S Sudjojono Center bekerja sama dengan Bentara Budaya Jakarta dan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). Bersamaan dengan pameran ini diluncurkan dua buku terbaru, yakni otobiografi S Sudjojono dan biografi istri Sudjojono, Rose Pandanwangi. Kisah CenthiniMinggu (11/6), Teater Koma akan mementaskan teater dongeng di Museum Nasional. Acara yang digelar komunitas Dapoer Dongeng dan Museum Nasional ini mengangkat kisah jenaka berjudul "Asam di Laut, Garam di Gunung". Kisah ini menceritakan seorang koki perempuan yang termasyhur pada abad ke-16 bernama Centhini. Ia dikisahkan tak hanya harus memasak untuk tuannya, Sang Bangsawan, tetapi juga para tamu yang diundang. Dongeng ini tak hanya dijanjikan jenaka, tetapi juga membawa para penonton mengintip koleksi artefak Museum Nasional yang mengungkap beragam sisi kehidupan terkait hidangan. Pentas ini ditampilkan tiga kali, yaitu pukul 10.00, 11.00, dan 12.30. Penonton cukup membayar tiket masuk Museum Nasional, Rp 2.000 untuk anak-anak dan Rp 5.000 untuk orang dewasa. Musik dan "ngabuburit"Pada hari yang sama, The Grand Show with Ananda Sukarlan (pianis) akan tampil di The Grand Atelier & Cultural Center Fagetti Building lantai 2, Kompleks Harco Mangga Dua Elektronik Blok F Mangga Dua, Jakarta Utara. Acara yang berlangsung mulai pukul 15.00 itu juga akan menampilkan para pemenang Ananda Sukarlan Award 2010, 2012, dan 2014. Sementara Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) kembali menggelar acara tahunan Ramadhan Jazz Festival 2017 di Plaza Masjid Cut Meutia, Jumat-Sabtu ini. Koordinator bidang acara, Abel, kemarin, mengatakan, pergelaran musik dimulai pukul 20.30 seusai shalat Tarawih. Pengunjung tidak dipungut biaya, tetapi disarankan melakukan donasi, baik donor darah, donasi buku, mainan, maupun infak. Project Officer The 7th Ramadhan Jazz Festival 2017 M Derisman Nugraha mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang dikemas dengan festival musik dan disisipkan unsur dakwah di dalamnya. Sementara Anda yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan gratis atau senam pernapasan bisa datang di Ngabuburit bertema "Persaudaraan dalam Kebangsaan", Sabtu (10/6) pukul 15.00-18.00, di RPTRA Taman Amir Hamzah, Pegangsaan, Jakarta Pusat. Kegiatan ini diadakan Gusdurian Jakarta, pengurus RPTRA dan warga RW 004 Pegangsaan, Yoga Gembira, Dokter Bhinneka Tunggal Ika, dan Kawal Nusantara (Kawan). Di sini juga akan diadakan penjualan bahan pokok murah. Ngabuburit ditutup dengan siraman rohani dan buka puasa bersama. (DEA/IRE/PIN/ART)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000