Bendung Jebol, 7.500 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

BOGOR, KOMPAS — Bendung Cipamingkis di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, jebol, Kamis (20/4) pagi. Jika terus dibiarkan dan hujan tidak turun secara kontinu, dikhawatirkan 7.500 hektar sawah gagal panen akibat kekuarangan air.

Camat Jonggol Beben Suhendar, yang dihubungi via telepon tadi pagi, membenarkan bahwa Bendung Cipamingkis jebol. ”Kerusakan bendung ini sudah mulai terjadi sejak tahun lalu dan sudah  kami juga tahun itu ke Bupati dan Provinsi. Bahkan ketika Gubernur Jawa Barat  mengunjungi Jembantan Cipamingkis belum lama ini, saya laporkan langsung. Beliau bilang, itu bukan tanggung jawabnya. Itu tanggung jawab pusat,” tutur Beben.

Bendungan ini memiliki bentangan 85 meter. Bagian yang jebol hampir separuhnya, terutama di bagian kiri bendung dari arah selatan.

Beben sangat mengkhawatirkan padi rakyat  yang sudah ditanam sejak bulan lalu, harusnya bisa panen dua-tiga bulan ke depan, akan gagal panen akibat kekurangan air. Apalagi kalau tidak turun hujan secara kontini pada April-Mei mendatang.

Sawah padi rakyat yang akan terdampak negatif, gagal panen, sekitar 7.500 hektar yang belokasi di Kecamatan Jonggol (Kabupaten Bogor) dan Kecamatan Cibarusah (Kabupaten Bekasi). Bendung yang pemeliharaannya menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat - Balai Besar Wilayah Sungai Citarum ini, dibangun tahun 1980. (RTS)