Universitas Islam Bandung, mencerminkan hidupnya nilai ke-Islaman meskipun bukan pesantren dan bukan pula Institut Agama Islam. Unisba tidak berafiliasi pada salah satu kelompok Islam di Indonesia seperti Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama. Kampus yang tumbuh di paruh akhir 1950-an ini memiliki semangat untuk membentuk calon pemimpin yang memiliki landasan iman dan takwa. Dengan mengedepankan 3M yaitu Mujahid, Mujtahid dan Mujaddid yaitu pemimpin yang memiliki landasan pemikiran Islam dalam visi, konsep dan mampu untuk berkompetisi dalam tuntutan global.
Sebagai universitas Islam maka Unisba memiliki fakultas Syariah, Fakultas Dakwah dan Tarbiyah. Unisba di asuh oleh 498 dosen tetap dengan 10 Guru Besar tetap ditambah dengan 17 Guru Besar Kontrak dan 241 Dosen Luar Biasa. Untuk memberi pemahaman ideologi Islam yang seragam maka bagi mahasiswa baru wajib mengikuti pesantren kilat sebagai pembekalan. Pesantren kilat ini diberikan selama enam hari di awal semester dua dan seluruh kegiatan berlangsung sejak pukul 3.30 pagi hingga pukul 10 malam. Kegiatan pesantren itu di isi dengan ibadah, membaca Al Qur’an dan ceramah agama.
Sejarah
Di akhir tahun 1950-an beberapa tokoh pemikir Islam di Jawa Barat berpikir untuk mengkader pemimpin yang faqih fiddin, hal itu kemudian mendorong membentuk pendidikan formal setingkat perguruan tinggi. Maka bermodalkan semangat, dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam dibentuklah Perguruan Islam Tinggi pada 15 November 1958. Saat itu hanya satu fakultas saja, yaitu Fakultas Syariah. Dengan Akte Notaris Lie Kwie Nio tercatat nama para pendirinya yaitu Prof. Sjafie Soemardja, dr.H. Chasan Boesoiri, Drs. Achmad Sadali, Oja Somantri, R. Kosasih, R. Sabri Gandanegara dan Dadang Hermawan.
Keinginan untuk mendirikan perguruan tinggi bercorak Islam mendapat dukungan dari masyarakat Jawa Barat dan anggota DPR-GR saat itu, untuk mewarnai situasi pendidikan yang beragam saat itu. Di awal kegiatan perkuliahan dilakukan di Gedung Muslimin, Jalan Palasari Bandung, setahun kemudian pindah ke Jalan Abdul Muis Hingga akhirnya Pemda Kotamadya Bandung memberikan lahan 10.808 m2 di Tamansari, Bandung maka seluruh perkuliahan dimulai di sana. Diwarnai suasana kesederhanaan, dengan bangunan semi permanen hasil dari swadaya dan swadana masyarakat dan maka kegiatan kampus pun mulai berjalan.
Pada tahun 1961 berdiri Fakultas Ushuludin, kemudian tahun 1962 bertambah beberapa fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah, Fakultas Hukum, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Kedokteran.
Tahun 1967 Perguruan Islam Tinggi berubah menjadi Universitas Islam Bandung dipimpin Prof. T.M. Soelaeman, M.Sc. UNISBA mengalami beberapa kali perpindahan kampus karena pembangunan beberapa gedung seperti ketika kampus Dago selesai dibangun maka perkuliahan dari Tamansari pindah ke Dago, untuk kemudian pindah kembali ke Tamansari. Tuntutan perkuliahan yang terus berkembang dan UNISBA pun bertambah besar maka gedung terus bertambah di wilayah Palasari, Ciburial, Ranggagading dan Ranggamalela.
Bangunan dan lahan
Fasilitas
- Perpustakaan
- Unit/Klinik Kesehatan Mahasiswa
- Gedung serba guna (aula)
- Asrama mahasiswa
- Lapangan olahraga
- Laboratorium
- Kantor bank
- Tempat ibadah
- Bus kampus
Jenjang Strata 1 (S-1)
Universitas Islam Bandung memiliki beberapa program beasiswa. Beasiswa internal bernama Beasiswa Hafiz sebesar Rp 3-4 juta per semester (15 mahasiswa penerima) dan Beasiswa Baitul Maal sebesar Rp 3-4 juta per semester (12 mahasiswa penerima).
Selain itu juga ada:
- Beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,sebesar Rp 4-6 juta per semester dan saat ini diterima oleh 6 mahasiswa.
- Beasiswa BPPA dari Kopertis sebesar Rp 4,2 juta per tahun per mahasiswa dan saat ini diterima oleh 70 mahasiswa.
- Beasiswa Bawaku dari Dinas Pendidikan yang besarnya Rp 4-6 juta per semester dan diterima oleh 30 mahasiswa.
- Beasiswa dari Pemprov Jawa Barat untuk mahasiswa S-1 yang besarnya Rp 6 juta per semester dan diterima oleh 89 mahasiswa. Beasiswa untuk mahasiswa S-2 sebesar Rp 14 juta per semester, untuk mahasiswa S-3 sebesar Rp 16 juta per semester, ditambah dengan biaya untuk tugas akhir sebesar Rp 5 juta.
- Beasiswa Sanbe Farma dari Yayasan Bakti Sosial sebesar Rp 3-6 juta per semester per mahasiswa dan saat ini diterima oleh 12 mahasiswa.
Strata 1 (S-1)
Program Magister (S-2)
- Pendidikan Islam
- Ilmu Hukum
- Psikologi Profesi
- Manajemen
- Ilmu Komunikasi
Program Profesi
- Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)
- Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA)
Program Doktor (S-3)
- Ilmu Hukum
- Lokasi Kampus UNISBA strategis dan mudah dijangkau, berpusat di tengah Kota Bandung.
- UNISBA mengadakan Program Pesantren untuk mahasiswa baru dan calon sarjana.
- Fakultas Kedokteran UNISBA fokus di bidang Kesehatan Industri.
- Fakultas Fikom UNISBA 5 tahun berturut – turut (tahun 2012-2016) menjadi peringkat “Best School of Communication” versi Majalah Mix.
- Fakultas Dirasah (Agama) termasuk kategori Peringkat Pertama berdasarkan Penilaian Kopertis Jawa Barat.
- UNISBA mendapatkan Penghargaan seperti The Best Regional University di Bidang Education Sphere dari Europe Business Assembly Oxford dan Jabar Green Award 2015 sebagai kampus paling hijau karena berkomitmen untuk melakukan pengolahan sampah.
Alamat
Jl. Tamansari No. 1, 20, 22, dan 24 Bandung 40116
Telp/Fax
022-4203368 / 4263895
Website
unisba.ac.id
Email
humas@unisba.ac.id / humas.unisba@gmail.com