Smart, Pious, Honourable.
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya merupakan metamorfosis perubahan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel yang berkedudukan di Surabaya. Kampus ini menjadi salah satu barometer kampus Agama Islam di wilayah Indonesia Timur.
Oleh
Topan Yuniarto
·3 menit baca
KOMPAS/TON
Menteri Agama H. Munawir Sjadzali menjadi pembicara pada Seminar Nasional Pembangunan Pendidikan dalam Pandangan Islam di IAIN Sunan Ampel-Surabaya.Seminar berlangsung 16-17 Januari 1984, diprakarsai Pusat Studi Interdisipliner tentang Islam.
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya sebelumnya bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN). IAIN didirikan pada 5 Juli Tahun 1965 berdasarkan Surat keputusan Menteri Agama No 20/1965.
Berdirinya UIN Sunan Ampel berawal dengan berdirinya Sekolah Tinggi Islam pada Tahun 1940 di Padang dan Jakarta pada tahun 1946 yang pada saat itu perkembangan politik Indonesia memindahkan Pemerintah RI dari Jakarta ke Yogyakarta.
Dalam perkembangannya, Sekolah Tinggi Islam tersebut ikut berpindah ke Yogyakarta lalu berubah nama menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) pada 22 Maret 1948 dengan dua Fakultas yaitu Fakultas Agama dan Fakultas Umum. Kemudian Fakultas Agama UII berubah menjadi Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan Fakultas Umum UII menjadi Universitas Gajah Mada (UGM) sesuai dengan PP No 34/1950 dan PP No 37/1950.
Dalam perjalannya pada 9 Oktober 1961 dibentuk Yayasan Wakaf Kesejahteraan Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah. Kemudian melakukan persiapan pendirian IAIN Sunan Ampel yang didalam terdiri dari Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang. Dalam proses pendiriannya disediakan tanah untuk pembangunan Kampus IAIN seluas delapan Hektar yang berada di Jalan A. Yani No. 117 Surabaya dan juga disediakan rumah dinas untuk para guru besar.
Berdasarkan SK Menteri Agama No 17/1961, pada 28 Oktober 1961 di sahkan pendirian Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang dan pada 1 Oktober 1964 Fakultas Ushuluddin di Kediri diresmikan berdasarkan SK Menteri Agama No 66/1964. Selanjutnya Menteri Agama menerbitkan kembali SK No 20/1965 tentang Pendirian IAIN Sunan Ampel yang berlokasi di Surabaya. Kemudin IAIN Sunan Ampel berkembang pesat antara Tahun 1966-1970 hingga memiliki 18 fakultas yang tersebar di tiga propinsi yakni Jawa Timur, Kalimantan Timur, serta Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kemudian setelah penerapan akreditasi oleh IAIN dari 18 fakulitas yang ada tersebut terdapat lima yang dijadikan satu. Lalu pemerintah menerbitkan PP No 33 Tahun 1985, maka Fakultas Tarbiyah Samarinda dilepas serta diserahkan pengelolaanya kepada IAIN Antasari Banjarmasin. Terdapat juga yang dipindah yaitu fakultas Tarbiyah Bojonegoro ke Surabaya dan statusnya berubah menjadi IAIN Surabaya. Perkembangannya yang pesat menjadikan IAIN Sunan Ampel memiliki 12 fakultas yang tersebar di seluruh Jawa Timur dan satu fakultas di Mataram, Lombok serta NTB.
Kemudian pada pertengahan 1997 Presiden RI menerbitkan Keppres No 11 Tahun 1997 yang menjadikan seluruh fakultas yang berada dibawah naungan IAIN Sunan Ampel yang berada diluar Surabaya harus dilepas dari IAIN Sunan Ampel dan menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) yang otonom. Sejak saat itu IAIN Sunan Ampel hanya berkonsen dengan lima fakultas saja.
Perubahan IAIN Sunan Ampel menjadi UIN Sanan Ampel sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 458a/E/O2013 pada 27 September 2013 dan Peraturan Presiden RI No 65 Tahun 2013 pada 1 Oktober 2013, serta Peraturan Menteri Agama RI No 8 Tahun 2014 pada 28 April 2014, Tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Sunan Ampel Surabaya.
Bangunan dan lahan
Fasilitas
Perpustakaan pusat
Unit/klinik kesehatan mahasiswa
Auditorium/balairung
Asrama mahasiswa
Stadion/lapangan bola, gedung olahraga
Laboratorium
Studio Penyiaran
Bank
Tempat ibadah
Bus kampus
Toko buku
Koperasi mahasiswa
Penerbitan (Univ. Press)
Pusat/lembaga penelitian
Pusat komputer
Pusat pengendalian keamanan
Jenjang Strata 1 (S-1)
*Tahun 2015/2016
UIN Sunan Ampel menawarkan beragam bantuan beasiswa bagi mahasiswa, antara lain beasiswa Mahasiswa Berprestasi, beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu, beasiswa Bidikmisi, dan beasiswa Pesantren. Pada tahun 2016 sebanyak 175 mahasiswa mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Selain itu ada juga beasiswa Djarum dan beasiswa Gudang Garam.
Strata 1 (S-1)
*Data dari Website http://www.uinsby.ac.id/
Program Magister (S-2)
Dirasah Islamiyah
Hukum Tata Negara
Filsafat Agama
Ilmu Hadis
Ilmu Al-Qur\'an dan Tafsir
Pendidikan Agama Islam
Ekonomi Syariah
Pendidikan Bahasa Arab
Komunikasi Penyiaran Islam
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Pendidikan Doktor (S-3)
Pendidikan Agama
Islam Ilmu Al-Qur\'an dan Tafsir
Ekonomi Syari\'ah
Dirasah Islamiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan merupakan fakultas favorit di lingkungan UIN Sunan Ampel. Terbukti, setiap tahunnya pendaftar di UIN Sunan Ampel yang memilih Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan lebih dari 80 persen.
Sebagai salah satu lembaga di lingkungan Kementerian Agama yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan sertifikasi guru bersama 12 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) agama di Indonesia.
Salah satu lembaga yang dipercaya oleh Kementerian Agama sebagai penyelenggara pendidikan sistem dual mode bagi guru-guru agama di Indonesia
/https%3A%2F%2Fkompaspedia.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FBW-00017834-37-RKA029-1-scaled.jpg){kind=logo}
