Kolaborasi Dompet Digital dengan Platform Investasi Semakin Marak
›
Kolaborasi Dompet Digital...
Iklan
Kolaborasi Dompet Digital dengan Platform Investasi Semakin Marak
Fenomena dompet digital untuk berkolaborasi dengan platform investasi tak asing lagi. Dompet digital saat ini memperbanyak kemitraan untuk meningkatkan layanan.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dompet digital berlomba-lomba bermitra dengan penyelenggara platform investasi untuk meningkatkan jumlah pengguna layanan, seiring meningkatnya minat investasi masyarakat. Kemitraan juga diharapkan dapat mengerek jumlah pengguna layanan dompet digital.
Salah satu contohnya, saat ini pengguna layanan dompet digital Ovo bisa membeli produk reksa dana PT Bareksa Portal Investasi melalui fitur Invest yang terdapat dalam aplikasi Ovo.
Presiden Direktur Ovo sekaligus CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengatakan, melalui kerja sama dan integrasi itu, Ovo dan Bareksa memberikan alternatif layanan pembayaran investasi secara lebih luas kepada investor. Sinergi Ovo dan Bareksa ini membuat pembayaran investasi reksa dana menjadi lebih mudah.
”Pencairan dananya pun dapat dilakukan secara lebih sederhana,” ujarnya dalam telekonferensi virtual, Selasa (26/1/2020).
Sinergi Ovo dan Bareksa membuat pembayaran investasi reksa dana menjadi lebih mudah. Pencairan dananya pun dapat dilakukan secara lebih sederhana.
Karaniya menjamin, integrasi Ovo dan Bareksa aman karena telah mengantongi izin dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Reksa dana yang dapat dibeli menggunakan platform Ovo merupakan reksa dana pasar uang Manulife Ovo Bareksa Likuid (MOBLI) kelolaan manajer investasi Manulife Aset Manajemen Indonesia.
Untuk membeli produk reksa dana menggunakan dompet digital tersebut, pengguna aplikasi Ovo harus meningkatkan statusnya ke OVO Premier. Pembelian paling rendah dipatok sebesar Rp 10.000 dengan imbal hasil sekitar 4 persen setahun. Adapun untuk mencairkan reksa dana, Bareksa menyediakan fitur pencairan instan melalui Ovo Cash.
Karaniya menyatakan, proses integrasi antara Ovo dan Bareksa telah berlangsung selama dua tahun. Sebelum menjalin kesepakatan dengan Ovo, Bareksa lebih dulu bekerja sama dengan platform dagang, seperti Bukalapak dan Tokopedia.
Namun, dari sisi pembayaran, kerja sama sebelumnya dianggap belum memberikan kemudahan bagi investor lantaran transaksinya mesti melalui sistem transfer bank. Hal tersebut membuat Karaniya menilai peluang dompet digital Ovo untuk masuk ke platform investasi daring cukup besar.
”Pertumbuhan investasi di pasar modal akan lebih cepat terjadi apabila platform-platform dompet digital menyediakan sarana untuk memudahkan masyarakat membeli produk-produk investasi. Dengan adanya kerja sama ini juga bisa turut meningkatkan pengguna Ovo,” tuturnya.
Pertumbuhan investasi di pasar modal akan lebih cepat terjadi apabila platform-platform dompet digital menyediakan sarana untuk memudahkan masyarakat membeli produk-produk investasi.
Tidak hanya Ovo, pada tahun lalu PT Fintek Karya Nusantara penyelenggara dompet digital Linkaja memulai kerja sama dengan platform investasi Bibit.id untuk menjual produk investasi. Terdapat dua bentuk kerja sama, yakni Linkaja menjadi metode pembayaran di aplikasi Bibit, serta Bibit menjadi platform investasi di Linkaja.
Head of Corpoate Communication Linkaja Putri Dianita mengatakan, antusiasme pengguna Linkaja terhadap Bibit sangat positif. Pertambahan penggunaan Linkaja sebagai metode pembayaran di aplikasi Bibit pun meningkat seiring peningkatan tren investasi. Hal ini berimbas pada peningkatan jumlah pengguna Linkaja.
Dalam melakukan investasi nominal minimal untuk pemakaian saldo Linkaja bergantung pada aturan minimum nominal investasi dari produk reksa dana. Adapun saat ini beberapa produk yang tersedia di aplikasi Bibit maupun Linkaja memiliki minimum nominal mulai dari Rp 10.000.
Investasi emas
Melalui keterangan tertulis, CEO PT Espay Debit Indonesia penyelenggara dompet digital Dana, Vince Iswara, mengatakan, pihaknya mengembangkan fitur Dana Emas sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas secara mudah, aman, dan terjangkau.
Dalam mengembangkan fitur tersebut, Dana menggandeng platform tekfin Pluang. Melalui fitur Dana Emas di dompet digital Dana, pengguna bisa membeli emas mulai dari 0,01 gram atau kurang dari Rp 10.000 secara langsung tanpa biaya tambahan.
”Dengan berinvestasi emas lewat Dana Emas, masyarakat tidak perlu repot-repot untuk melakukan transaksi yang mengharuskan adanya pertemuan fisik dengan penjual,” ujar Vince.
Selain turut mendorong budaya menabung dan berinvestasi secara aman, mudah, dan berorientasi pada prospek jangka panjang, kehadiran fitur Dana Emas adalah wujud komitmen kuat Dana untuk meningkatkan inklusi keuangan di kalangan masyarakat.
Untuk memastikan keamanan investasi, transaksi emas pada fitur tersebut tercatat di lembaga otoritas yang berwenang, yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Adapun emas fisik yang disimpan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI).