Jumlah pelanggan Netflix 203,7 juta di seluruh dunia per 2020. Jumlah pelanggan diprediksi akan terus naik mengingat hiburan daring dicari publik saat pandemi.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan penyedia layanan streaming Netflix mencatat 8,51 juta pelanggan baru di kuartal IV-2020. Angka ini melebihi prediksi pengamat yang sebelumnya memperkirakan ada 6,1 juta pelanggan baru di periode itu. Dengan demikian, Netflix menutup tahun 2020 dengan total pelanggan 203,7 juta secara global.
Hal ini disampaikan Netflix kepada para pemegang sahamnya, Rabu (20/1/2021). Netflix mencatat penambahan total pelanggan baru di 2020 sebanyak 37 juta pelanggan. Angka ini naik 22 persen dibandingkan 2019.
Rincinya, pada kuartal I-2020 ada 15,8 juta pelanggan baru di Netflix. Kemudian pada kuartal II-2020 ada 10,9 juta pelanggan baru, sementara kuartal III-2020 ada 2,2 juta pelanggan baru.
Kendati pelanggan baru di kuartal ketiga turun, Netflix berhasil merangkul 8,51 juta pelanggan baru di kuartal IV-2020. Hal ini tak lepas dari perilisan sejumlah film dan serial baru, seperti The Midnight Sky, Bridgerton, dan TheQueen’s Gambit. Adapun TheQueen’s Gambit telah ditonton sedikitnya 62 juta kali.
Kenaikan pelanggan baru di 2020 paling tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Netflix bahkan memprediksi akan mencapai titik impas (break even point) di 2021. Artinya, mereka mungkin tidak lagi memerlukan pendanaan eksternal.
”Kami percaya bahwa kami tidak lagi perlu mengumpulkan pembiayaan eksternal untuk operasi harian,” ujar Netflix melalui surat kepada para pemegang saham.
Adapun pendapatan Netflix di 2020 sebesar 6,64 miliar dollar AS. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan di 2019, yakni 5,47 miliar dollar AS.
Walau pendapatan di 2020 lebih besar dibandingkan 2019, laba bersih yang diperoleh lebih sedikit. Laba bersih di 2020 adalah 542 juta dollar AS, sedangkan laba di 2019 adalah 587 juta dollar AS.
Prediksi 2021
Netflix memprediksi pertumbuhan pelanggan baru 6 juta pelangan di Januari-Maret 2021. Di sisi lain, pengamat memprediksi akan ada 8 juta tambahan pelanggan Netflix.
Pertumbuhan raksasa layanan streaming ini signifikan. Pandemi Covid-19 turut berperan pada tren menonton konten daring yang semakin kuat. Pandemi membuat banyak orang tidak bisa beraktivitas normal di luar ruangan. Banyak orang harus tinggal di rumah dan akhirnya mengakses hiburan daring, salah satunya Netflix.
”Kami sangat bersyukur bahwa di masa yang menantang ini kami dapat memberi pelarian, koneksi, dan kebahagiaan kepada pelanggan di seluruh dunia sambil membangun bisnis kami,” kata Netflix dalam suratnya.
Ini juga terjadi di Indonesia. Menurut survei McKinsey and Company pada 20-22 Mei 2020 di Indonesia, pengeluaran publik untuk hiburan meningkat cukup tinggi saat pandemi. Dari 715 responden, 37 persen di antaranya mengeluarkan uang lebih banyak untuk hiburan di rumah. Salah satu hiburan itu ialah layanan video on demand (VoD).
Berdasarkan prediksi yang dipublikasikan di Statisa, Agustus 2020, jumlah pengguna layanan VoD di 2020 secara global adalah 1,49 miliar pengguna. Pengguna VoD diperkirakan tumbuh menjadi 1,98 miliar pengguna pada 2025.
Indonesia juga mencatat pertumbuhan pengguna VoD. Ada 42,6 juta pengguna VoD pada 2017. Pada 2024, jumlah pengguna diprediksi meningkat jadi 77,1 juta (Kompas, 16/6/2020).
Film baru
Netflix berencana memperkuat posisinya sebagai media streaming dengan konten berkualitas dan kaya. Perusahaan tersebut telah menyediakan sedikitnya 70 film baru untuk tayang. Satu film baru direncanakan rilis tiap pekan di 2021 ini.
Genre film yang akan rilis bermacam-macam. Ada thriller, komedi, romansa-komedi, pahlawan super, animasi, hingga aksi. Para aktor dan aktrisnya pun kondang-kondang, seperti Leonel DiCaprio, Chris Hemsworth, The Rock, Gal Gadot, Meryl Streep, dan Octavia Spencer.
Beberapa film yang akan tayang ialah The Harder They Fall, Thunder Force, The Kissing Booth 3, To All The Boys: Always and Forever, Red Notice, dan Army of the Dead.
Kami sangat bersyukur bahwa di masa yang menantang ini kami dapat memberi pelarian, koneksi, dan kebahagiaan kepada pelanggan di seluruh dunia sambil membangun bisnis kami.
Sementara itu, Netflix bersiap menjadi pesaing kuat bagi Disney+ yang pada tahun pertamanya telah berhasil menggaet 86 juta pelanggan. Disney+ yang rilis pada November 2019 mencatat 10 juta pendaftar di 24 jam pertama.
”Apa yang telah dilakukan Disney sangat mengesankan. Akan hebat bagi dunia jika Netflix dan Disney bersaing acara demi acara, film demi film,” kata CEO Netflix Reed Hastings. (AP/AFP/REUTERS)