Juventus Taklukkan Napoli, Pirlo Raih Trofi Perdana
›
Juventus Taklukkan Napoli,...
Iklan
Juventus Taklukkan Napoli, Pirlo Raih Trofi Perdana
Pelatih Juventus Andrea Pirlo berhasil mengoleksi trofi perdananya sebagai pelatih seusai Juventus mengalahkan Napoli, 2-0, pada laga Piala Super Italia. Ia kini merasa sangat bahagia.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
REGGIO EMILIA, KAMIS — Juventus kembali menunjukkan kekuatannya di Italia dengan mengalahkan Napoli, 2-0, pada laga Piala Super Italia, Kamis (21/1/2021) waktu Indonesia. Berkat kemenangan ini, Pelatih Juventus Andrea Pirlo merasa bahagia karena berhasil meraih trofi perdananya sebagai pelatih.
”Sungguh sebuah kebahagiaan bisa meraih trofi ini. Rasanya lebih indah dibandingkan dengan meraih trofi saat masih menjadi pemain,” ujar Pirlo. Sebagai pemain, Pirlo meraih trofi di sejumlah kompetisi mayor bersama AC Milan dan Juventus. Ia juga mempersembahkan trofi Piala Dunia untuk Italia pada 2006.
Tantangan yang dihadapinya saat ini sebagai pelatih jauh lebih berat karena ia harus mengelola sebuah tim dan memaksimalkan potensi pemain yang dimiliki. Meskipun sudah menangani tim yang menjadi juara Serie A beruntun dalam sembilan musim beruntun, Pirlo pada musim ini baru bisa mengangkat Juventus paling tinggi ke peringkat tiga klasemen sementara Serie A.
Dengan jam terbang Pirlo sebagai pelatih tim senior yang belum genap satu tahun, trofi Piala Super Italia ini menjadi pijakan yang kokoh untuk melangkah lebih jauh. Wajar jika Pirlo merasa bahagia tidak semata karena ini merupakan trofi pertama, tetapi karena lawan yang mereka hadapi malam itu sangat tangguh.
”Si Nyonya Besar” baru bisa membobol gawang Napoli pada menit ke-64 melalui tendangan Cristiano Ronaldo. Gol itu berawal dari tendangan pojok Juventus yang kemudian gagal diantisipasi oleh Napoli. Bola sempat membentur Tiemoue Bakayoko dan berbelok ke arah Ronaldo yang berdiri bebas.
Napoli kemudian mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti pada menit ke-80. Namun, Lorenzo Insigne gagal memanfaatkan kesempatan itu karena tendangannya melebar.
Juventus pun memastikan kemenangan melalui gol Alvaro Morata pada menit ke-90+5. Morata mendapat umpan dari Juan Cuadrado yang pada laga ini tampil sangat cemerlang. Pemain Juventus lainnya yang berperan besar adalah kiper Wojciech Szczesny yang beberapa kali melakukan penyelamatan penting.
Kesedihan Insigne
Seusai laga, Insigne menangis dan merasa bersalah karena ia gagal mencetak gol dari titik penalti. Jika berhasil membobol gawang Juventus, Insigne pada malam itu bakal merayakan golnya yang ke-100. Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso, lantas mengatakan bahwa tidak sepatutnya Insigne atau pemain lain merasa sebagai penanggung jawab tunggal atas kekalahan tersebut.
Insigne tidak harus merasa bersalah. Siapa pun bisa gagal saat mengambil tendangan penalti. Sayalah yang paling bertanggung jawab atas kekalahan ini. Bukan kesalahan dia (Insigne).
”Insigne tidak harus merasa bersalah. Siapa pun bisa gagal saat mengambil tendangan penalti. Sayalah yang paling bertanggung jawab atas kekalahan ini. Bukan kesalahan dia (Insigne),” kata Gattuso. Ia menambahkan, para pemain legendaris, seperti Pele ataupun Diego Maradona, juga pernah mengalami kegagalan serupa.
Gattuso mengatakan, ia tetap bangga melihat penampilan timnya karena lawan yang dihadapi adalah Juventus. Melawan Si Nyonya Besar selalu menjadi tantangan berat seperti yang dirasakan Napoli saat mengalahkan Juventus pada final Piala Italia, musim lalu. Laga tersebut berjalan sangat imbang sehingga harus dilanjutkan dengan babak adu penalti.
”Laga ini sangat mirip dengan final Piala Italia, musim lalu. Bahkan, saya rasa kami merasakan tekanan yang lebih tinggi pada laga tersebut. Malam ini, saya lupa berapa banyak peluang gol yang diciptakan Juventus selain gol-gol mereka,” kata Gattuso dikutip Football-Italia. Gattuso seolah mengingatkan Pirlo bahwa Juventus harus lebih banyak menciptakan peluang gol untuk bisa sukses, musim ini. (AFP/REUTERS)