logo Kompas.id
Paradoks Ayam Pembawa...
Iklan

Paradoks Ayam Pembawa Keberuntungan

Jika ingin mengatakan sifat kuat dan petarung, kita memilih idiom ayam jago. Sebaliknya jika mengejek seseorang yang lemah dan pecundang, kita memilih ungkapan ayam sayur. Cara kita memandang ayam hampir selalu paradoks.

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VEb4jN0NSW2namTseYHTSg1ybII=/1024x1167/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FCAN_1565170607-e1583251049886.jpg
Kompas

Putu Fajar Arcana, wartawan senior Kompas

Cara kita memandang ayam hampir selalu paradoks. Jika ingin mengatakan sifat-sifat kuat, macho, petarung dan selalu jadi pemenang, kita memilih idiom ayam jago. Sebaliknya, jika mengejek seseorang yang lemah, lembek, dan selalu jadi pecundang, maka kita memilih ungkapan ayam sayur. Salah-salah seperti kata orang Inggris, kau bisa disepelekan dengan ejekan “chicken shit”…

Lukisan-lukisan Affandi tentang sabung ayam atau ayam tarung hampir selalu memperlihatkan “kejagoan” dua ekor ayam yang sedang baku-hantam. Tradisi sabung ayam di kawasan Asia Tenggara, selain bernuansa judi, selalu menyisipkan nilai-nilai “kejagoan” di antara para lelaki pelakunya. Tradisi tajen (sabung ayam) di Bali, juga sebagian besar digeluti oleh para lelaki.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000