Cara Ardern Tangani Pandemi Berbuah Menang Pemilu Selandia Baru
Jacinda Ardern kembali memenangi pemilu Selandia Baru dan akan memimpin negara itu untuk empat tahun mendatang.
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
AUCKLAND, MINGGU — Jacinda Ardern memimpin Selandia Baru untuk periode kedua setelah meraih dukungan sekitar 50 persen pemilih dalam pemilihan umum, Sabtu (17/10/2020). Kemenangan itu diyakininya berkat keberhasilannya mencegah penyebaran Covid-19 dengan kebijakan yang tepat dan cepat di samping menghidupkan kembali perekonomian yang terdampak pandemi.
Walau demikian, pada saat yang sama, oposisi mengingatkan bahwa masih banyak janji kampanye Ardern yang belum terwujud. Berbicara di sebuah kafe di dekat rumahnya di Auckland, Minggu (18/10/2020), Ardern berharap dirinya dapat membentuk kabinet baru dalam tiga pekan ini dan langsung tancap gas dengan banyak pekerjaan rumah yang menanti.
Fokus utama Ardern saat ini adalah penanggulangan pandemi Covid-19. ”Kami harus bekerja lebih keras dan lebih cepat untuk mengatasi pandemi ini dengan tim yang baru dan lebih solid,” kata Ardern.
Ancaman penularan lokal Covid-19 di Selandia Baru belum berhenti setelah pejabat kesehatan melaporkan adanya satu kasus baru setelah hampir tiga pekan terakhir negara ini melaporkan tidak ada penambahan kasus baru.
Pejabat kesehatan menyebutkan, pria yang positif terpapar Covid-19 bekerja di sebuah kapal asing yang sedang merapat di sebuah pelabuhan di Selandia baru.
Seperti halnya tindakan preventif dan ketat yang dilakukan sebelumnya untuk mencegah penyebaran lebih luas, para pejabat kesehatan di Selandia Baru meyakini mereka punya cukup bekal untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Kebijakan dan tindakan kabinet Ardern yang sistematis, cepat, dan terukur untuk mencegah penyebaran Covid-19 sejak Maret membuat negara ini hanya memiliki kurang dari 2.000 kasus dan 25 kematian.
Kondisi itu membuat Partai Buruh Liberal yang dipimpin Ardern memperoleh dukungan 49 persen atau hampir 50 persen suara pemilih. Partai berkuasa ini mengalahkan oposisi konservatif, Partai Nasional, yang meraup dukungan sekitar 27 persen.
Ardern menyatakan, persentase dukungan dalam pemungutan suara kali ini jauh melebihi ekspektasi mereka.
Kemenangan 49 persen itu membuat Partai Buruh Liberal menjadi mayoritas di parlemen, hasil terbaik yang didapat partai ini sejak Selandia Baru menerapkan sistem pemungutan suara proporsional 24 tahun lalu.
Jika sebelumnya pemerintahan terbentuk dengan mengajak partai lain untuk bergabung, kali ini Ardern tidak memerlukan dukungan partai lain.
Ardern, yang baru berusia 40 tahun, memimpin Selandia Baru sejak 2017. Tahun-tahun berikutnya menjadi sangat menantang setelah kejadian penembakan di dua masjid di Christchurch dan menewaskan 51 orang jemaah masjid yang mengguncang dunia. Selain itu, pandemi Covid-19 juga menjadi ujian lain baginya.
Tekanan oposisi
Oposisi Selandia Baru mengatakan kemenangan telak Ardern dalam pemilu kali ini membuat dia tidak lagi memiliki alasan untuk gagal memenuhi janji visionernya.
Apalagi Ardern dan partainya kini bisa membentuk kabinet sendiri tanpa harus mengikutsertakan oposisi setelah mendapat dukungan hingga hampir 50 persen dari pemilih.
Pemimpin oposisi Judith Collins mengatakan, keberhasilan pemilihan Ardern berarti dia tidak bisa lagi menyalahkan mitra koalisi karena menggagalkan agenda progresifnya.
”Pemerintah mendapat mandat untuk melakukan semua hal yang mereka janjikan. Jadi, mereka tidak bisa menyalahkan orang lain karena tidak memenuhi,” katanya kepada wartawan.
Substansi kampanye jelang pemungutan suara berpusat pada respons pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Politisi berusia 61 tahun itu mengakui Ardern merupakan lawan yang tangguh.
”Kemarin adalah kampanye yang sulit melawan lawan yang tangguh. Lawan juga dipandang sebagai wajah (respons) Covid-19,” kata Collins.
Collins, yang dikenal sebagai ”penghancur" karena kebijakan garis kerasnya ketika menjadi menteri kepolisian di pemerintahan sebelumnya, mempertanyakan kebijakan ekonomi yang diterapkan Arden yang dinilainya memicu resesi ekonomi. Dia berharap kebijakan dan pengaturan fiskal pemerintah lebih baik untuk memulihkan ekonomi negara pascapandemi.
Dalam pidato kemenangannya pada Sabtu malam, Ardern menjanjikan peningkatan subsidi negara untuk perumahan, penggunaan energi terbarukan, serta program pelatihan dan penciptaan lapangan kerja. Selain itu, ia juga berjanji meningkatkan perlindungan lingkungan hidup dan bertekad mengatasi masalah seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidaksetaraan. (AP/AFP)