Tingkatkan Produksi, Balmerol Kurangi Ketergantungan RI dari Gemuk Lumas Impor
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Produsen pelumas PT Balmer Lawrie Indonesia (Balmerol Indonesia) berencana meningkatkan produksi gemuk lumas (grease) dari 6.000 metric ton (MT) per tahun saat ini menjadi 10.000 MT per tahun pada beberapa tahun mendatang. Strategi ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia akan gemuk lumas impor sekaligus mendukung upaya pemerintah mengurangi defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD).
“Dengan peningkatan produksi dari dalam negeri, kami berharap impor gemuk lumas, yang selama ini menghabiskan devisa, bisa dikurangi. Di sisi lain, impor gemuk lumas seyogyanya dibatasi agar produk dalam negeri bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Direktur Balmerol Indonesia Takwa Fuadi Kamis (26/12/2019) di Jakarta.
Seperti diberitakan, pemerintah kini tengah berupaya mendorong ekspor dan mengurangi impor agar CAD tak melampaui 3 persen dari produk domestik bruto (PDB). CAD yang terlampau tinggi akan mengganggu stabilitas moneter dan fiskal Indonesia. Untuk mengurangi impor, pemerintah mendata sektor-sektor industri yang masih dibanjiri produk impor, padahal sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri. Pemerintah berencana membatasi produk-produk impor tersebut sekaligus mendorong pelaku usaha lokal meningkatkan produksi dengan kualitas produk yang bagus.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, kebutuhan pelumas di Indonesia termasuk gemuk lumas mencapai 2,04 juta kilo liter (KL) atau setara 1,8 juta MT per tahun. Dari jumlah itu, hanya 858.360 KL atau sekitar 43 persen yang dipasok oleh industri pelumas nasional. Ini berarti sebagian besar kebutuhan pelumas masih dipasok dari impor. Selain gemuk lumas, produk pelumas juga meliputi oli pelumas dan Bituminous Compound.
Takwa menjelaskan, pabrik Balmerol Indonesia di Cikande Banten saat ini memproduksi grease sebanyak 6.000 MT/tahun, oli pelumas sebesar 3.000KL/tahun, dan Bituminous Compound mencapai 3.000MT/tahun. Produksi ini dapat ditingkatkan mengingat pabrik di Cikande memiliki kapasitas terpasang cukup besar. Khusus untuk produk grease, Balmerol merupakan salah satu produsen terbesar di indonesia.
Sebagai langkah awal mencapai target produksi 10.000 MT grease per tahun, pekan lalu Balmerol meluncurkan produk grease LICOM EP 3 dalam bentuk kemasan pouch 100 gram dan 200 gram. Sebelumnya produk ini diproduksi dalam kemasan cup ukuran 450 gram.
Selain bengkel, produk ini juga akan menyasar konsumen-konsumen ritel yang mengutamakan kepraktisan dan mandiri dalam merawat kendaraan dan keperluan pelumasan lain di rumahnya. Dengan langkah ini, penjualan LICOM EP 3 pada 2020 diharapkan meningkat.
“Kami telah melakukan sosialisasi di bengkel mobil dan motor area Jabodetabek. Responnya sangat baik karena harganya sangat kompetitif, yaitu Rp 12.500 untuk kemasan pouch 100 gram,” kata Takwa.
Untuk mendorong pemasaran dan produksi, Balmerol Indonesia juga akan membangun jaringan distribusi yang kuat terutama di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Untuk itu, kami menyambut dengan tangan terbuka pihak-pihak yang ingin menjadi distributor Balmerol. Dengan kualitas mumpuni dan harga kompetitif, potensi keuntungan akan cukup besar," ujar Takwa.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.