ADELAIDE, JUMAT – Pebalap Indonesia, Rheza Danica Ahrens, menjaga kans finis di podium nomor bergengsi, yaitu kelas Supersport 600, pada Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 seri kedua di Sirkuit Bend Motorsport Park, Adelaide, Australia. Pebalap Astra Honda Racing Team itu melesat sebagai tercepat keempat di kualifikasi, Jumat (26/4/2019).
Posisi keempat adalah start terbaik yang pernah diraih pebalap asal Yogyakarta itu pada debutnya di Supersport 600 musim baru ini. Dengan start di posisi yang bagus itu, Rheza berharap mampu memenuhi target besarnya, yaitu finis di podium pada balapan di Adelaide yang digelar pada Sabtu (27/4) dan Minggu (28/4).
Musim ini, Rheza promosi ke kelas Supersport 600 setelah tampil cemerlang sepanjang musim 2018 lalu dengan mendominasi dan menjuarai kelas 250 Asia Production. Namun, pada balapan debutnya di Supersport 600, yaitu di seri pertama Malaysia, Maret lalu, Rheza hanya mampu finis kedelapan dan kesepuluh di dua sesi balapan saat itu. Ia pun berharap bisa finis lebih baik di seri kali ini.
“Saya sangat senang dengan hasil kualifikasi hari ini. Berbekal pengetahuan balapan di sirkuit ini pada tahun lalu dan settingan motor yang optimal, saya yakin dapat memberikan hasil yang maksimal di balapan besok,” ujar Rheza optimis menyambut balapan yang diikuti 14 pebalap terbaik se-Asia itu.
Bend Motorsport Park merupakan sirkuit baru yang belum banyak dikenal pebalap. Sirkuit multifungsi terpanjang di dunia itu dibuka Januari 2018 lalu dan baru digunakan di ARRC pada musim lalu. Beruntung, Rheza sempat mencicipi sirkuit ini pada tahun lalu saat masih tampil di kelas 250 cc. Saat itu, ia menyapu bersih dua sesi balapan di Australia serta meraih poin maksimum.
Pengalaman itu akan ia gunakan di balapan hari ini dan Minggu untuk menantang barisan pebalap unggulan Supersport musim ini seperti Peerapong Boonlert, pebalap Yamaha Thailand; dan Kasma Daniel Kasmayudin dari tim Yamaha Malaysia. Keduanya merupakan para pemuncak klasemen di Supersport alias kelas paling populer di ARRC musim ini.
Hasil positif di sesi kualifikasi juga diperlihatkan pebalap Astra Honda Indonesia lainnya, Andi Farid Izdihar. Pebalap yang sempat mencicipi ajang balap motor CEV Moto3 pada 2017 itu menempati start keenam di Australia. Serupa rekan setimnya, Rheza, Andi pun berharap mampu membuat kejutan di Bend Motorsport Park, sirkuit yang berada di pinggiran Kota Adelaide itu.
Torehan waktu tercepat Andi hanya kalah 0,69 detik dari Reza. “Kualifikasi hari ini berjalan dengan ketat dan menyisakan jarak waktu yang tipis dengan para pebalap lainnya. Semoga di balapan besok saya bisa tampil maksimal dan membanggakan Indonesia,” tutur Andi yang kini berusia 21 tahun.
Sementara itu, pada nomor 250 cc, sejumlah pebalap Indonesia menguasai kualifikasi. Andi Muhammad Fadly, pebalap tim Manual Tech Kyt Kawasaki, bakal memimpin start di balapan Sabtu ini setelah mencatatkan waktu tercepat di antara para pebalap lainnya, yaitu 2 menit 7,891 detik. Pebalap Indonesia lainnya dari tim Astra Honda, Awhin Sanjaya, meraih start keempat.
Beradaptasi
Sayangnya, pebalap Indonesia lainnya yang bercokol di peringkat kedua klasemen sementara nomor 250 cc, Lucky Hendriansya, hanya mampu mencatatkan waktu tercepat keenam di balapan Australia itu. “Saya masih beradaptasi dengan sirkuit di Adelaide ini. Saya akan berusaha lebih keras lagi agar meraih hasil maksimal di balapan pertama besok,” tutur Lucky.
Pebalap muda 18 tahun itu berharap mampu mengulangi kesuksesannya saat meraih podium di Malaysia, bulan lalu. Adapun tim Astra Honda Indonesia bertekad melanjutkan kesuksesannya di kelas 250 AP. Musim lalu, Astra Honda menyapu bersih seluruh podium pemenang di balapan seri Australia. Tim pabrikan asal Tanah Air itu pun finis sebagai juara umum di kelas 250 musim lalu.
Mulai musim ini, ARRC—yang dilangsungkan rutin sejak 1996—memperkenalkan kelas baru, yaitu Asia Superbike 1000. Kelas tertinggi di ARRC itu diikuti satu pebalap asal Indonesia, yaitu Ahmad Yudhistira dari Victor Racing Team. Ia bakal start dari posisi ketujuh pada balapan seri Australia ini.