Talut Sungai Code di Yogyakarta Ambrol, Sejumlah Bangunan Rusak
›
Talut Sungai Code di...
Iklan
Talut Sungai Code di Yogyakarta Ambrol, Sejumlah Bangunan Rusak
Oleh
Haris Firdaus
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Talut Sungai Code di Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, ambrol pada Rabu (5/12/2018) pagi. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut, tetapi sejumlah rumah dan bangunan lain di pinggir sungai mengalami kerusakan.
Peristiwa itu terjadi di RT 059 RW 018 Kelurahan Prawirodirjan sekitar pukul 05.30. Ambrolnya talut itu diduga karena derasnya aliran Sungai Code. Debit sungai tersebut bertambah akibat turunnya hujan selama beberapa waktu terakhir.
”Panjang talut yang ambrol itu sekitar 20 meter,” kata Camat Gondomanan Agus Arif Nugroho, Rabu pagi di lokasi kejadian.
Agus menjelaskan, akibat kejadian tersebut, bangunan Balai RW 018 Kelurahan Prawirodirjan mengalami kerusakan parah. Fondasi bangunan yang menempel ke talut Sungai Code itu ambrol sehingga sebagian dinding bangunan tersebut juga rusak. ”Balai RW ini untuk sementara tidak bisa digunakan,” ujarnya.
Selain bangunan balai RW yang mengalami kerusakan parah, fondasi beberapa bangunan di sekitarnya juga mengalami kerusakan. Berdasarkan pantauan Kompas, sedikitnya ada 7 bangunan lain yang terdampak, terdiri dari 1 bangunan kamar mandi umum, 3 rumah, 2 warung, dan 1 bengkel sepeda.
Berdasarkan data Kelurahan Prawirodirjan, setelah kejadian itu, ada 18 jiwa dari 7 keluarga yang harus mengungsi untuk mengantisipasi bencana susulan. ”Yang rumahnya agak riskan, sementara tinggal di rumah keluarganya dulu di dekat sini,” katanya.
Agus menambahkan, pemerintah akan melakukan sejumlah langkah untuk menangani ambrolnya talut Sungai Code. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah memasang bronjong di talut yang rusak. Selain itu, petugas juga membuat tanggul sementara untuk mengalihkan aliran air agar tidak langsung menghantam tanggul.
Ketua RW 018 Kelurahan Prawirodirjan Wikan Eko Pramuji (57) mengatakan, ambrolnya talut Sungai Code ini baru pertama kali terjadi. Dia menambahkan, talut yang ambrol itu dibangun sejak tahun 1980-an sehingga sudah berusia relatif tua. ”Mungkin tanggulnya sudah mulai gogos (berlubang) juga,” katanya.
Warga RT 059 RW 018 Kelurahan Prawirodirjan, Sukandar (61), mengatakan, sebelum kejadian itu, dirinya sempat mendengar suara gemuruh. ”Pagi tadi, saya baru mau masak air di dapur, lalu tiba-tiba ada suara gemuruh. Setelah itu, talut sungainya tiba-tiba ambrol,” katanya saat ditemui di lokasi.
Sukandar menambahkan, akibat ambrolnya Sungai Code itu, sebagian fondasi rumahnya ikut rusak. Oleh karena itu, ia dan keluarganya akan mengungsi sementara ke rumah keluarganya.