JAKARTA, KOMPAS-Pemerintah mempertimbangkan menyiapkan jalur khusus bagi kendaraan para peserta Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Dengan jalur khusus itu, waktu tempuh dari Wisma Atlet di Kemayoran ke Gelora Bung Karno di Senayan bisa sesuai target 45 menit.
Rencana penyiapan jalur khusus kendaraan atlet Asian Games itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/5). Menurut Kalla, Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc), pemerintah, dan kepolisian telah sepakat membuat jalur khusus.
“Kami sudah sepakat memberikan satu jalur sepanjang jalan itu hanya untuk kendaraan yang Asian Games,” kata Kalla.
Jalur khusus itu disiapkan setelah melihat waktu tempuh kendaraan atlet saat uji coba, beberapa waktu lalu. Saat itu, perjalanan dari Wisma Atlet Kemayoran ke Gelora Bung Karno dan arena lain satu jam lebih.
Alternatif lain yang dipertimbangan adalah meliburkan sejumlah sekolah di sekitar jalan yang dilintasi para atlet. Namun, menurut Kalla, tidak semua sekolah di jalan lintas kendaraan atlet diliburkan. Penyebab lalu lintas padat adalah sekolah di Kemayoran dan Senayan.
Terkait mobilitas delegasi Asian Games, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana memperluas kebijakan ganjil genap di sejumlah ruas jalan di Jakarta.
“Akan ada perluasan ganjil-genap yang masif. Bahkan, ada evaluasi di beberapa pintu tol. Ini dilakukan karena semua persiapan Asian Games mulai dari venue, wisma atlet, semuanya siap. Hanya transportasi yang belum,” ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono dalam diskusi “Dampak Tiga Kebijakan Penanganan Macet Tol Jakarta-Cikampek: Perspektif Regulator dan Pengusaha di Jakarta”, kemarin.
Belum final
Bambang menambahkan, kebijakan perluasan ganjil genap untuk Asian Games itu belum final. Rencananya akan diterapkan di delapan ruas jalan di Jakarta. Daftar itu akan diumumkan pada bulan depan.
Selain itu, BPTJ juga mengkaji penutupan pintu tol dan off ramp (keluar-masuk tol). Penutupan itu dikaji berdasar efektivitas off ramp bagi pengendara.
Titik-titik yang sedang dikaji penerapan perluasan ganjil genap itu, di antaranya di Jalan S Parman, Jalan Gatot Subroto, Jalan MT Haryono, Jalan DI Panjaitan, Jalan Benyamin Syueb, Jalan HR Rasuna Said, dan Jalan Arteri Pondok Indah. Sosialisasi intensif akan dilakukan Dishub DKI. Rencananya, kebijakan itu akan dimulai pada pembukaan Asian Games, 18 Agustus 2018.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pengiriman Ekspres Pos Logistik Indonesia (Asperindo) Budi Paryanto mengatakan, selama ini angkutan barang berpelat hitam masih kerap didiskriminasi petugas di lapangan. Meskipun sudah ditempeli stiker Asperindo, terkadang kendaraan tidak dibolehkan masuk ke ruas jalan yang dibatasi ganjil-genap seperti di jalan tol Jakarta-Cikampek. Padahal, hal itu tidak berlaku untuk angkutan barang.
“Di peraturan gubernur DKI Jakarta disebutkan ada angkutan khusus yang diperbolehkan. Salah satunya angkutan barang, ini yang kadang tidak dipahami petugas lapangan,” kata Budi.