JAKARTA, KOMPAS — Renovasi gedung Pasar Blok G Tanah Abang direncanakan mulai Mei dengan peletakan batu pertama pembangunan tempat penampungan sementara pedagang. Renovasi ini diharapkan menjadi dasar penataan kawasan Tanah Abang yang lebih nyaman dan tertib.
Pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) pedagang dapat dilakukan setelah ada kesepakatan lokasi TPS. ”Awalnya pedagang tak setuju dipindahkan ke lahan parkir Blok F. Setelah ada pembicaraan, akhirnya kami setuju pemindahan lokasi TPS di sekitar Pasar Blok G,” kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Kamis (26/4/2018).
TPS dibangun di lahan parkir Blok G, memakan sebagian trotoar depan pasar. Proses perizinannya sedang diajukan.
Oleh karena keterbatasan lahan, kios di TPS sekitar 500 unit. Kios yang aktif di Pasar Blok G saat ini berkisar 1.100 unit.
Keterbatasan itu sudah dibicarakan. Semua pedagang yang aktif diupayakan mendapat tempat.
Pendataan jumlah pedagang akan dilakukan karena ada pedagang yang menyewa lebih dari satu kios. ”Kami sudah meminta pedagang tidak mengedepankan ego masing-masing,” kata Arief.
Pembangunan TPS ditargetkan selesai September-November 2018. Setelah itu, relokasi akan segera dilakukan.
Pertokoan dan hunian
Gedung Pasar Blok G saat ini sudah berusia 30 tahun dan akan dirubuhkan total lalu dibangun baru. Desain baru masih dikaji.
Gedung Blok G akan diubah dari konsep pasar menjadi mix used (kegunaan beragam), bagian bawah untuk pertokoan, sedangkan bagian atas untuk hunian.
Hunian yang dimaksud belum diputuskan menjadi hotel atau rumah susun sewa. Ketinggian gedung direncanakan mempunyai koefisien lantai bangunan (KLB) sembilan lantai, tetapi belum dipastikan apakah akan mempunyai sembilan lantai.
Pembangunan gedung Blok G itu akan menjadi satu rangkaian dengan pembangunan jembatan khusus pejalan kaki. Sky bridge yang akan dibangun PD Pembangunan Sarana Jaya ini menghubungkan Blok G dengan Stasiun Tanah Abang.
Menurut Direktur Umum PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan, pembangunan jembatan akan dibicarakan lebih detail pekan depan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, saat ini visualisasi jembatan layang sudah selesai dan akan dipresentasikan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Jika disepakati, modelnya akan segera ditentukan sehingga diharapkan bisa diluncurkan sebelum Ramadhan.
Camat Tanah Abang Dedi Arif Darsono mengatakan, pembangunan jembatan layang sangat dinantikan untuk mengurangi kepadatan Jalan Jati Baru. Selama ini, kepadatan itu salah satunya disumbang lalu lalang di sekitar Stasiun Tanah Abang yang meluap hingga ke jalan.