Musisi Jepang Promosikan Indonesia di Okinawa

KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Musisi asal Jepang, Hiroaki Kato, mengenakan batik dengan saku berlogo peringatan hari ulang tahun ke-60 hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, Kamis (19/4/2018) di Naha, Prefektur Okinawa, Jepang, untuk mengikuti pembukaan resmi Festival Film Internasional Okinawa 2018.

NAHA, KOMPAS — Hiroaki Kato, musisi asal Jepang yang fasih berbahasa Indonesia, mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Okinawa lewat momentum Festival Film Internasional Okinawa, akhir pekan ini. Ia juga membawa misi mempererat hubungan Indonesia dengan Jepang yang hubungan diplomatiknya pada 2018 memasuki usia 60 tahun.

Pada penutupan Festival Film Internasional Okinawa 2018 yang digelar Yoshimoto Laugh and Peace Inc tersebut, Hiroaki bakal berkolaborasi dengan vokalis band Mocca, Arina Ephipania. Mereka akan menyanyikan lagu berjudul ”Terima Kasih” yang digubah oleh Hiroaki sendiri.

”Pada acara penutupan nanti, kan, banyak banget penontonnya. Jadi, supaya kata terima kasih dan Indonesia diketahui masyarakat Okinawa. Itulah misi saya untuk kali ini,” tutur Hiro, sapaan akrab Hiroaki, saat bersiap mengikuti pembukaan resmi Festival Film Internasional Okinawa 2018, Kamis (19/4/2018), di Naha, Prefektur Okinawa, Jepang.

Hiro menambahkan, lagu ”Terima Kasih” memuat doanya supaya masyarakat Indonesia dan Jepang membudayakan terima kasih dan memperkuat hubungan di antara kedua negara. Sebagian lirik lagu akan dinyanyikan dalam bahasa Indonesia dan sebagian lainnya dalam bahasa Jepang.

Selain lewat karya seni, Hiro juga mempromosikan Indonesia lewat busana. Ia mengenakan batik untuk menghadiri pembukaan festival film yang dihadiri para seniman asal Jepang dan sejumlah negara serta para pejabat. Pada bagian saku tercetak salah satu logo peringatan hari ulang tahun ke-60 hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.

Arina menuturkan, ia bersama Hiro juga akan menyanyikan lagu lain dalam dua bahasa, seperti ”Nada Sou Sou” yang berasal dari negara Jepang, serta ”Ruang Rindu” dan ”I Remember” yang dipopulerkan band Indonesia. ”’Nada Sou Sou’ lagu yang sangat terkenal di sini, di Okinawa. Jadi, kami akan bawakan dengan versi Hiro menyanyikan bagian berbahasa Indonesia, sedangkan saya ambil yang bahasa Jepangnya,” katanya.

KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Hiro bersama vokalis band Mocca, Arina Ephipania.

Kontributor lainnya untuk promosi Indonesia ke warga Okinawa adalah terpilihnya dua film asal Tanah Air yang mendapat undangan khusus, yaitu Satria Heroes: Revenge of Darkness dan Dilan 1990. Satria Heroes: Revenge of Darkness besutan sutradara Amandha Wyanto dan Kenzo Maihara akan diputar dalam rangkaian festival di Sakurazaka Gekijo Hall B, hari Jumat (20/4) pukul 19.50 waktu setempat. Adapun Dilan 1990 ditayangkan di lokasi yang sama tetapi beda waktu, yaitu hari Sabtu (21/4) pukul 11.00.

Hubungan Indonesia dengan Jepang dulu sempat merenggang setelah Jepang kalah terhadap Sekutu dalam Perang Dunia II dan tidak lagi menguasai Indonesia pada Agustus 1945. Lalu, kedua negara kembali berelasi secara resmi pada 20 Januari 1958, ditandai penandatanganan kesepakatan pampasan perang dari Pemerintah Jepang untuk Indonesia.