Target Tercapai, Imunisasi ORI Difteri Tetap Berjalan
Oleh
DODY WISNU PRIBADI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan hingga bulan kedua pelaksanaan ORI (Outbreak Response Immunization) sudah mencapai target imunisasi 101 persen sewilayah Kota Surabaya.
Kegiatan imunisasi difteri itu dilakukan tanpa mempertimbangkan riwayat imunisasi yang mencakup semua sasaran anak hingga 18 tahun di area kerja puskesmas, yang hingga kini masih mencapai 90 persen dari target imunisasi.
Ponco Nugroho, Kepala Seksi Survailance Dinas Kesehatan Surabaya, menyatakan, pihaknya tidak menutup ORI di puskesmas meski capaian untuk Kota Surabaya sudah mencapai 101 persen. Capaian di dinas kesehatan dan tingkat puskesmas sudah sesuai target nasional 90 persen dari jumlah target anak usia 0 sampai dengan 18.
”Namun, demi suksesnya kegiatan dan jaminan adanya keamanan imunisasi pada populasi, kegiatan imunisasi difteri terus dilaksanakan sampai satu bulan ke depan atau hingga April,” ujarnya.
Rabu (13/9) kegiatan pemberian imunisasi di Puskesmas Tenggilis, Kota Surabaya, wilayah Kecamatan Tenggilis Mejoyo yang dijadikan contoh imunisasi masih berjalan. Wartawan ditunjuki kegiatan imunisasi anak yang berjalan berbarengan dengan kegiatan pengobatan lainnya di puskesmas, yang dikepalai Dessy J Setiya.
Dessy menyebutkan, hingga hari ini, cakupan imunisasi ORI difteri sudah mencapai 14.000 atau sekitar 90 persen dari target. Beberapa waktu lalu, pihaknya melakukan sweeping ke sekolah-sekolah siswa dan anak usia 0-18 tahun.
”Kini kami membuka imunisasi di dalam puskesmas. Namun, kegiatan imunisasi difteri terus berjalan,” lanjutnya.
Kepala Perwakilan Unicef Jateng dan Jatim Arief Rukmantara menyatakan, pihaknya terus mendampingi kegiatan imunisasi ORI difteri untuk menjamin ketersediaan pasokan vaksin di Jatim yang mencapai 11 juta. ”Demi memastikan generasi muda aman dari difteri,” katanya.