1.430 Titik Layanan Literasi di Surabaya
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy duduk dengan jeket biru sedang mengacungkan tangan jari tangan berbentuk L artinya simbol literasi. Ia mengajak anaka-anak usia dini di Maumere untuk rajin membaca menulis dan menghitung.
Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya menumbuhkan minat baca masyarakat dengan menyediakan 1.430 titik layanan literasi di seluruh Kota Surabaya. Titik literasi ini diharapkan menjadi ruang positif yang mampu mengurangi dampak negatif perkembangan teknologi. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya Wiwiek Widayati, Selasa (6/3), mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Surabaya telah memiliki layanan akseliterasi, antara lain perpustakaan, taman baca masyarakat, layanan mobil keliling, serta program pendampingan di SD, SMP, madrasah, dan pondok pesantren. Titik layanan akseliterasi ini tersebar di taman, balai RW, rumah sakit, sekolah, instansi, rumah susun, terminal, dan Lingkungan Pondok Sosial Keputih. (ETA)
