PALANGKARAYA, KOMPAS — Puluhan murid sekolah dasar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengumpulkan sampah di sekitaran Bundaran Besar Palangkaraya. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2018.
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari. Meskipun terlambat, gerakan memungut sampah harus terus dilakukan.
Puluhan murid sekolah dasar tersebut datang dari beberapa sekolah di sekitar Kota Palangkaraya. Setiap anak membawa satu plastik untuk mengumpulkan sampah. Mereka juga menggunakan pelindung tangan.
Sampah yang dikumpulkan dalam plastik kemudian dipilah menjadi dua kelompok, yang bisa didaur ulang dan yang tidak bisa didaur ulang.
”Senang karena bisa sama teman-teman. Saya jadi tahu, sampah bisa didaur ulang,” kata Ronal (11), siswa SDN 1 Palangkaraya, di Bundaran Besar Palangkaraya, Minggu (4/3).
Selain murid-murid SD, terdapat beberapa komunitas anak muda yang ikut mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. Karena dilakukan bersamaan dengan car free day, kegiatan tersebut diikuti bayak orang.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyadarkan masyarakat peduli terhadap sampah.
”Melalui momen Hari Peduli Sampah Nasional, kami harap masyarakat bisa lebih sadar dan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Fahrizal.
Ia mengungkapkan, peringatan HPSN 2018 ini diisi dengan sejumlah kegiatan, antara lain senam pagi, aksi kebersihan, dan aksi pungut sampah bersama yang melibatkan sejumlah pihak.
”Mari bersama-sama menjadikan Kota Palangkaraya sebagai pintu gerbang peraih Adipura dan menjadikan Kalteng lebih elok, bersih, dan bebas sampah,” kata Fahrizal.