JAKARTA, KOMPAS — Satu ruas jalan di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur, retak hingga sepanjang 100 meter. Akibatnya, jalan ambles dan miring ke arah Sungai Ciliwung yang berada di sebelah jalan tersebut.
Ruas jalan tersebut tepatnya di Jalan Kesatrian X, RT 012 RW 003 Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman. Warga memalang jalan di kedua ujung agar kendaraan tidak lewat. Terdapat papan bertulisan: ”Jalan Ditutup. Bahaya. Rawan longsor”.
Rekahan 100 meter mulai dari depan rumah bernomor 18 di timur hingga sebuah mushala di barat. Jalan ini tepat di sebelah selatan Sungai Ciliwung.
Rudi Hartono dari Lembaga Musyawarah Kelurahan RW 003 Kebon Manggis mengatakan, rekahan muncul bertepatan dengan saat banjir mulai melanda Jakarta awal pekan lalu. Di sebelah barat retakan tersebut terdapat garis retakan tipis sepanjang sekitar 10 meter. ”Retakan tipis ini kemarin (Senin, 12/2) belum ada,” katanya di lokasi kejadian, Selasa (13/3).
Rudi menduga retakan terjadi karena truk-truk pengangkut sampah dari Sungai Ciliwung lalu lalang di jalan itu setiap kali mengambil sampah. Kegiatan tersebut sudah berjalan lebih dari dua tahun.
Warga yang tinggal di sepanjang jalan tersebut khawatir jalan semakin parah dan membuat bagian dari rumah mereka ambrol. Ketua RW 003 Sumiati mengatakan, sebanyak 40 rumah di Jalan Kesatrian X terancam akibat peristiwa ini.
Selain jalan yang ambles, ada pula rumah yang longsor, yaitu di sisi utara sungai di Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, di seberang Jalan Kesatrian X. Bagian belakang sebuah rumah terpantau sudah runtuh. Rudi mengatakan, bagian belakang rumah itu ambrol kemarin Senin pukul 11.45.
Menurut Rudi, solusi terbaik adalah meneruskan pemasangan dinding turap (sheetpile) hingga mencakup wilayah RW 003 Kebon Manggis. Saat ini, pembangunan dinding turap berhenti di RW 002.