Jelang Liburan, Volume Kendaraan Keluar Jakarta Mulai Meningkat
Oleh
Tatang Mulyana Sinaga
·2 menit baca
CIKARANG, KOMPAS — Peningkatan volume kendaraan yang keluar dari Jakarta melalui Tol Jakarta-Cikampek mulai terlihat, Jumat (22/12).
Hingga pukul 13.45 WIB, lebih dari 25.000 kendaraan masuk Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama (menuju Cikampek). Jumlah itu meningkat sekitar 10 persen dibandingkan dengan hari normal.
”Peningkatan volume kendaraan mulai terlihat. Diprediksi akan terus meningkat hingga malam hari berkaitan dengan masa libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Kepala GT Cikarang Utama Ahmad Zamzuri.
Peningkatan volume kendaraan menyebabkan kemacetan di beberapa lokasi di Tol Jakarta-Cikampek. Satu di antaranya berada di Kilometer (Km) 22.
Di lokasi tersebut terdapat proyek pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek.
Walaupun pengerjaan proyek telah dihentikan sementara, lokasinya yang berada di tengah tol mengakibatkan penyempitan lajur.
Zamzuri mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah cara untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. Di antaranya dengan menambah enam gardu tol sehingga menjadi 20, mengalihkan kendaraan melalui GT Cikarang Barat, dan menerapkan sistem lawan arus (contraflow).
Kepadatan diprediksi akan terus meningkat hingga malam hari seiring masa libur Natal dan Tahun Baru.
”Jika dibutuhkan, sistem contraflow akan dilakukan. Pelaksanaannya akan bekerja sama dengan kepolisian dan dikondisikan dengan kepadatan kendaraan di tol,” ujarnya.
Lima kantong parkir di Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Km 18, Km 34, Km 41, Km 58, dan Km 59, disiapkan untuk menampung kendaraan pengendara yang tidak tertampung di area istirahat (rest area). Daya tampungnya sekitar 90 kendaraan golongan I.
Lima kantong parkir di Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Km 18, Km 34, Km 41, Km 58, Km dan 59, disiapkan untuk menampung kendaraan pengendara yang tidak tertampung di area istirahat.
”Sistemnya buka-tutup. Saat sepi, rest area dibuka. Namun, ketika padat, akan ditutup agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Petugas dari PT Jasa Marga dan kepolisian akan disiagakan untuk mengaturnya,” ujar Assistant Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru.