Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2017 sebesar 341,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.638 triliun. Data dari Bank Indonesia yang dikutip Kompas, Senin (18/12), menunjukkan, jumlah utang ini meningkat 4,8 persen dibandingkan dengan Oktober 2016. Dalam siaran pers, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman mengatakan, utang sektor swasta tumbuh 1,3 persen dalam setahun, sedangkan utang pemerintah dan bank sentral meningkat 8,4 persen dalam setahun. Utang luar negeri swasta tersebut terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih. ”Sekitar 86,3 persen dari total utang luar negeri merupakan utang jangka panjang,” ujar Agusman. (*/IDR)
Industri Digital Tumbuh Sekitar 10 Persen
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak generasi milenial terus mengembangkan industri digital di Indonesia. Enam tahun terakhir, industri digital di Indonesia tumbuh pada kisaran 9,98 persen-10,7 persen per tahun, dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional. ”Mulai 2019, industri digital nasional diproyeksikan tumbuh di atas 11 persen per tahun, karena seluruh wilayah Nusantara akan terhubung oleh jaringan internet,” kata Menperin di Jakarta, Senin (18/12). Hal ini seiring dengan target proyek pembangunan jaringan pita lebar (broadband) serat optik Palapa Ring yang menurut rencana selesai akhir 2018. Banyak usaha rintisan dikembangkan generasi milenial. Namun, kata Airlangga, generasi ini perlu didorong menyusun strategi jangka panjang agar bisnis mereka terus berkembang. (*/DAY)