Jumlah Penyeberang Pelabuhan Padangbai-Lembar Berkurang
Oleh
Ryan Rinaldy
·2 menit baca
KARANGASEM, KOMPAS — Jumlah penyeberang dari Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, mengalami penurunan dibandingkan Minggu-Senin (26-27/11).
Penurunan itu diprediksi terjadi karena Bandar Udara Internasional Lombok dinyatakan bisa kembali beroperasi pada Selasa (28/11) pagi.
Sebelumnya, penutupan Bandara Internasional Lombok dari segala aktivitas penerbangan dilakukan setelah aktivitas Gunung Agung pada Minggu (26/11) pagi mengganggu transportasi udara. Abu vulkanik dari letusan Gunung Agung bergerak ke arah tenggara.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memutuskan untuk menutup sementara Bandara Internasional Lombok pada Minggu pukul 17.15 Wita.
Supervisi Jaga PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Padangbai-Lembar Faisal Arif mengatakan, pihaknya menerima informasi bahwa Bandara Internasional Lombok telah kembali beroperasi pada Selasa (28/11) pagi.
”Dengan beroperasinya kembali Bandara Internasional Lombok, orang kembali memilih menuju Lombok lewat udara,” ujar Faisal, Selasa, di Pelabuhan Padangbai.
Berdasarkan pantauan Kompas, Pelabuhan Padangbai sepi dari calon penumpang, baik pejalan kaki maupun kendaraan. Tampak tak lebih dari sepuluh truk mengantre untuk menyeberang.
Faisal mengatakan, rata-rata harian penyeberang pejalan kaki sebanyak 175 orang, 400 sepeda motor, 130 kendaraan kecil, 325 truk, dan 8 bus. Namun, jumlah penyeberang pejalan kaki pada Minggu (26/11) melonjak hingga 509 orang, 537 sepeda motor, dan 349 truk.
Meski pada Senin mulai terjadi penurunan, jumlah penyeberang tetap lebih tinggi dibandingkan rata-rata harian. Misalnya, jumlah pejalan kaki sebanyak 293 orang, 435 sepeda motor, 133 kendaraan kecil, dan 372 truk.
Lonjakan penumpang, ucap Faisal, terjadi karena sejumlah maskapai penerbangan tujuan Lombok yang dibatalkan memberi tumpangan bus kepada penumpangnya hingga Lombok.
Akibat sepi dari penumpang, pihak PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Padangbai-Lembar memutuskan mengubah jadwal keberangkatan, yang biasanya dilakukan setiap satu jam, menjadi setiap 1,5-2 jam sekali.