Festival Europalia Indonesia Memikat Masyarakat Eropa
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Antusiasme masyarakat Eropa menyaksikan tampilan seni budaya Indonesia di ajang Festival Seni Europalia Indonesia dinilai cukup tinggi.
Seni budaya Indonesia yang unik dan beragam diapresiasi penonton di Eropa dengan ketertarikan untuk mengetahui lebih jauh seusai tampil.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, Jumat (3/11) di Jakarta, mengatakan, saat pembukaan 10 Oktober lalu di Belgia, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Padahal, saat itu terjadi pemogokan massal transportasi publik.
”Bisa 80 persen dari kursi yang disediakan terpenuhi sudah luar biasa, padahal transportasi publik jadi andalan. Kami yakin, beragam event (acara) pada November-Januari tahun depan tetap mampu menarik perhatian masyarakat Eropa dan Indonesia di sana,” tutur Hilmar.
Antusiasme pencinta seni budaya Eropa, antara lain, terlihat pada pameran ”Power and Other Things” yang menampilkan karya 21 seniman yang terkait kolonialisme.
Sudah ada 900 kelompok (setiap kelompok terdiri atas minimal 15 orang) yang memesan tiket untuk hadir hingga Januari 2018. Adapun pameran maritim bisa menjual 350 tiket sesaat setelah pembukaan dilaksanakan.
Perhatian publik Eropa juga ditunjukkan saat Iwan Gunawan dengan ”Moondoog for Gamelan” tampil, yang selalu penuh dan mendapat aplaus meriah sambil berdiri (standing ovation).
Demikian pula apresiasi tinggi diberikan kepada Eko Suprianto yang tampil dengan karya berjudul ”Salt dan Tari Saman Gayo Luwes” yang mampu menjual habis tiket pada setiap pertunjukannya.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Ramly Nadjamuddin mengatakan, di Festival Europalia Indonesia ditampilkan seni pertunjukan, sastra, pameran, musik, dan film.
Hingga 1 November, sudah 74 acara yang dibuka dan ditampilkan dengan menghadirkan 180 seniman. Pada November ini terdapat 68 acara, Desember sebanyak 58 acara, dan Januari ada 31 acara dengan total 280 seniman.