Warga Kalteng Gelar Penggalangan Dana untuk Rohingya
Oleh
Dionisius Reynaldo Triwibowo
·2 menit baca
Kompas/Dionisius Reynaldo Triwibowo
Aksi solidaritas untuk Muslim Rohingya di Myanmar diselenggarakan di Bundaran Besar Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Mereka juga melakukan penggalangan dana untuk pengungsi Rohingya di Indonesia.
PALANGKARAYA, KOMPAS — Puluhan warga Palangkaraya menggelar aksi solidaritas dan penggalangan dana di Bundaran Besar Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (8/9) siang, untuk warga Rohingya. Aksi solidaritas itu juga diikuti Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail.
Aksi dimulai setelah shalat Jumat. Peserta aksi langsung berorasi dengan masih memakai pakaian shalat. Kawasan Bundaran Besar pun dipadati peserta aksi.
Wakil Gubernur Kalteng dalam orasinya meminta pemerintah pusat terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Myanmar. Ia meminta pemerintah pusat mengambil sikap tegas dan meminta Pemerintah Myanmar untuk menghentikan aksi kekerasan terhadap warga Muslim Rohingya.
”Presiden dan menteri-menteri terkait yang memiliki kemampuan dan kekuasaan harus bersuara, begitu juga kami, pemerintah Kalteng, yang meminta Pemerintah Myanmar menghentikan penyiksaan dan pembunuhan di sana,” ujar Habib, Jumat siang.
Menurut Habib, peristiwa di Rakhine, Myanmar, merupakan bentuk kebrutalan dan tragedi kemanusiaan. Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbesar harus mengambil sikap dan memberikan bantuan untuk menghentikan tragedi tersebut.
”Mereka adalah saudara kami dan wajib untuk dibantu. Bantuan dalam bentuk apa saja yang bisa membuat mereka bahagia kembali,” kata Habib.
Selain Habib, hadir pula beberapa tokoh Islam di Kalteng, seperti Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama H Abdul Wahid, serta beberapa anggota organisasi kepemudaan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kalteng dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kalteng.
”Semua peserta aksi menunjukkan bahwa ini aksi solidaritas tanpa tindakan radikal. Ini menunjukkan gerakan Islam yang sebenarnya,” ucap Abdul Wahid.
Selain menggelar aksi, mereka juga melakukan penggalangan dana untuk pengungsi Rohingya. Uang yang dikumpulkan menurut rencana akan diberikan kepada pengungsi dalam bentuk pakaian, makanan, dan kebutuhan hidup lain.