JAKARTA, KOMPAS — Upaya diplomasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk menghentikan kekerasan di Rakhine, salah satu negara bagian di Myanmar, tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan negara-negara lain. Oleh karena itu, penting pula bagi Pemerintah Indonesia membangun solidaritas global.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Senin (4/9) petang, mengatakan, untuk membentuk solidaritas global, Pemerintah Indonesia perlu melobi negara-negara lain. Tidak hanya itu, pemerintah melalui Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi juga perlu melobi organisasi-organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, ASEAN, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Menurut Dahnil, solidaritas global penting untuk menangani masalah kemanusiaan di Rakhine. Selain itu, juga untuk melakukan tekanan politik terhadap Pemerintah Myanmar agar bersedia menghentikan kekerasan di Rakhine.
”Tekanan politik dari dunia internasional penting sekali untuk membangkitkan kesadaran kemanusiaan rakyat Myanmar sehingga mau menekan pemerintahnya agar menghentikan kekerasan di Rakhine,” katanya.
Hal yang tak kalah penting adalah menekan Pemerintah Myanmar agar mengubah konstitusi dan mengakui masyarakat etnis Rohingnya sebagai warga negara.
Secara terpisah Ketua PP Muhammadiyah Bachtiar Effendy mengatakan, Pemerintah Indonesia perlu melakukan aksi yang lebih nyata lagi untuk menangani pengungsi Rohingnya. Salah satunya adalah dengan menyiapkan lokasi penampungan sementara bagi warga etnis Rohingnya yang terusir dari Rakhine.
”Pemerintah perlu mempertimbangkan kemungkinan disediakannya sebuah kawasan atau daerah di Indonesia untuk menampung sementara pengungsi Rohingnya, seperti yang dilakukan pemerintah menampung korban perang Vietnam di Pulau Galang, beberapa tahun silam,” kata Bachtiar.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Bey Mahmudin, Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Menlu Retno sudah berada di Myanmar sejak Minggu malam. Senin kemarin, Menlu menemui Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi serta menteri lain untuk membahas penyelesaian permasalahan di Rakhine. Selain itu, menurut rencana, pada Selasa ini Retno akan menemui Menlu Banglades Abul Hassan Mahmud Ali di Dhaka untuk membahas penanganan pengungsi Rohingnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.