Aliansi Pelajar Surabaya Kunjungi Wali Kota Surabaya
Oleh
Ryan Rinaldy
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Empat pelajar SMA yang merupakan perwakilan dari Aliansi Pelajar Surabaya, Jawa Timur, menghadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa (8/8) sore, di ruang kerjanya di Balai Kota. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam itu, mereka menyampaikan perkembangan kondisi pelajar SMA/SMK di Surabaya pascapengalihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari pemkot ke pemerintah provinsi.
Keempat pelajar yang hadir ialah Aryo Seno Bagaskara dari SMAN 5 Surabaya, Rafli R dari SMAN 2 Surabaya, Nabila Yasmindra dari SMAN 18 Surabaya, dan Kitaro Desmon Santoso dari SMAN 4 Surabaya.
Seno mengatakan, teman-temannya sempat khawatir tidak bisa membayar SPP sehingga dapat bersekolah dengan lancar. ”Awalnya kami kadang lupa kalau bayar karena tidak terbiasa. Jadi bayarnya sering telat. Tapi seiring waktu, kami mulai beradaptasi dan sekolah juga memberi toleransi, telat enggak apa-apa,” ujarnya.
Namun, dia menuturkan, masih ada sejumlah siswa yang kesulitan membayar SPP. ”Teman-teman pernah urunan untuk membantu beberapa teman bayar SPP,” ucap Seno.
Risma mengucapkan, meskipun pengelolaan SMA/SMK tidak lagi dipegang pemkot, dia berharap agar perwakilan pelajar itu turut mengawal dan melaporkan apabila ada temannya yang tidak bisa membayar SPP atau terancam putus sekolah.
”Saya nitip, tolong, kalau teman-temanmu tidak bisa melanjutkan sekolah karena tidak bisa bayar, tolong disampaikan ke saya,” ujar Risma. Menurut dia, keberadaan perwakilan pelajar itu bisa berfungsi sebagai konselor sebaya untuk menangani permasalahan teman-temannya di sekolah.