SURABAYA, KOMPAS — Mantan Gubernur Jawa Timur Moch Basofi Soedirman meninggal pada usia 77 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Senin (7/8) sekitar pukul 11.00 WIB. Pemakaman Wakil Gubernur Jakarta 1987-1992, kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, pada 20 Desember 1940 ini direncanakan di Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Selasa (8/8) pukul 08.00.
”Kita sangat kehilangan tokoh yang saat menjabat Gubernur Jatim dengan program utama membangun desa, artinya desa dibangun, bukan ditinggalkan sehingga pembangunan merata,” kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.
Basofi, ayah dari tiga anak, ketika menjabat Gubernur Jatim juga sangat populer dengan lagu dangdut berjudul ”Tidak Semua Laki-laki”. Berita duka Basofi beredar dari akun media sosial Facebook @charisfirismanda, putra kedua Basofi, yang mengabarkan ayahnya meninggal setelah dirawat di RS Medistra, Jakarta.
”Telah berpulang ayahanda tercinta Moch Basuki Soedirman. Kami atas nama keluarga mohon dimaafkan apabila ada kesalahan dan kekhilafan almarhum selama hidupnya”, begitu Ais menulis di akunnya. Jenazah Basofi disemayamkan di rumah duka di Jalan Kemang Timur Kompleks II APCO Nomor 24, Jakarta Selatan.
Menurut Saifullah Yusuf, almarhum sangat mencintai negeri ini dan apa yang dipakai sehari-hari pun didominasi busana asli buatan dalam negeri, yakni sarung dengan sebutan sarfi alias Sarung Basofi. ”Maka, hingga kini, tidak hanya program beliau membangun desa yang masih sangat relevan diteruskan,” ujarnya.