JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia (Persero) meningkatkan layanan bagi masyarakat dengan meluncurkan kereta api kelas Priority untuk perseorangan, Jumat (4/8) malam. Satu gerbong kereta kelas Priority yang digandengkan dengan KA Argo Lawu meninggalkan Stasiun Gambir, Jakarta, pukul 20.15, menuju Stasiun Solo Balapan. Sementara dua gerbong yang digandengkan dengan KA Taksaka berangkat pukul 20.45 menuju Yogyakarta.
Yogyakarta dan Surakarta dipilih sebagai tujuan KA kelas Priority karena kedua kota itu menjadi tujuan wisatawan. ”Kami ingin memenuhi kebutuhan pelanggan yang meminta pelayanan lebih dibandingkan kelas eksekutif. Kami ingin memberikan kenyamanan kelas VVIP kepada penumpang,” ujar Direktur Operasi dan Administrasi PT Kereta Api Pariwisata Sunarjo dalam peluncuran KA itu.
Untuk sementara, KA kelas Priority hanya melakukan perjalanan dengan tujuan Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Surakarta. ”Ada rencana jalur baru ke Malang, tetapi tergantung permintaan pasar dan evaluasi tiga bulan ke depan,” ujar Sunarjo.
Perbedaan kereta kelas Eksekutif dan kelas Priority ada pada fasilitas. KA kelas Priority memiliki fasilitas, antara lain, layar televisi di setiap kursi penumpang, minibar, televisi 52 inci, kru khusus, toilet khusus, dan kursi yang lebih nyaman. Selain itu, untuk ukuran gerbong yang sama, KA Priority terdiri atas 30 kursi penumpang. Adapun KA kelas eksekutif terdiri atas 50 kursi penumpang. ”Ini membuat kelas Priority lebih lega dibandingkan kelas eksekutif,” ucap Sunarjo.
Harga KA kelas Priority lebih mahal dibandingkan dengan kelas eksekutif, yakni Rp 900.000 per penumpang, baik untuk jurusan Jakarta-Yogyakarta maupun Jakarta-Solo.
Linda (45), penumpang KA kelas Priority ke Yogyakarta, terkesan pada fasilitas dan layanan KA kelas baru itu. ”Rasanya seperti di pesawat,” ujarnya. (DD02/DD09)