logo Kompas.id
Lain-lainIndustri Kulit Ikut Terpukul...
Iklan

Industri Kulit Ikut Terpukul akibat Kelangkaan Garam

Oleh
TATANG M SINAGA/ DWI RADIUS BAYU/ ABDULLAH FIKRI ASHRI/ BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7DjsFKLi2QFrhqwZ0X7kU-eZCD0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F03%2F427192_getattachmentb6414458-e02f-416c-ade0-8262f1339ea8418579.jpg
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Mariana Kahi Leba, petani garam di Kelurahan Watumbaka, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, memproduksi garam melalui proses rebus, Rabu (22/3).

GARUT, KOMPAS — Industri penyamakan kulit di Kabupaten Garut, Jawa Barat, ikut terpukul akibat melonjaknya harga dan kelangkaan garam. Kondisi itu menurunkan kapasitas produksi penyamakan kulit hingga 50 persen.

”Sebulan terakhir, produksi kulit hasil penyamakan di Garut turun drastis. Apabila sebelumnya bisa menghasilkan 120 ton per bulan, sekarang paling banyak hanya 60 ton per bulan. Banyak stok kulit mentah yang sudah dibeli terancam busuk tak bisa digunakan,” kata Wakil Ketua Bidang Pemerintahan Asosiasi Penyamakan Kulit Indonesia Garut Sukandar, Kamis (27/7), di Garut.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000