JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi pengarahan kepada 200 anggota polisi, peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Polri di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (11/7). Wapres mengingatkan para perwira supaya bertindak adil setelah menjadi pejabat.
”Hal pertama yang harus Anda pegang sebagai pejabat apa pun adalah harus bertindak adil,” tuturnya di hadapan para calon pejabat Polri. Sebab, menurut Kalla, konflik yang selama ini terjadi di Indonesia umumnya disebabkan oleh ketidakadilan.
Dijelaskannya, sejak kemerdekaan tahun 1945, terjadi sedikitnya 15 konflik besar di Indonesia. Konflik terjadi di sejumlah daerah, seperti Madiun, Aceh, Kalimantan, dan Papua, dengan jumlah korban lebih dari 1.000 orang.
Penyebab konflik bermacam-macam mulai, dari perbedaan suku, agama, serta perbedaan pilihan dan pandangan politik, perbedaan kepentingan. Namun, sebagian besar, yakni 10 dari 15 konflik, disebabkan ketidakadilan.
Kalla menegaskan, polisi pun menjadi pihak yang paling depan untuk dapat mengatasi gangguan ketertiban dan mengurangi konflik. Sebab, setiap ada gangguan ketertiban dan konflik, masyarakat selalu meminta polisi untuk mendamaikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pejabat, khususnya di kepolisian, dari tingkat sektor, resor, daerah, hingga pusat, untuk selalu mengedepankan keadilan.
Untuk diketahui, selain anggota Polri, peserta Sespimmen Polri juga berasal dari negara sahabat, seperti Singapura dan Timor-Leste. Para anggota Polri yang menjadi Sespimmen adalah mereka yang akan menjadi pejabat di tingkat polres. (NTA)