PM Malaysia Najib Razak menyampaikan pidato dalam acara penandatanganan kontrak pembelian saham Proton oleh Greely, di Kuala Lumpur, Malaysia, 23 Juni 2017.
BADUNG, KOMPAS — Jumat (30/6) ini, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengakhiri liburannya di Pulau Bali dan bertolak untuk melanjutkan kunjungan ke Australia pukul 11.27 dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Kabupaten Badung.
Kompas/Ayu Sulistyowati
PM Malaysia Najib Razak melambaikan tangan sesaat sebelum bertolak ke Australia, di Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (30/6). Ia mengakhiri liburannya yang berlangsung di Bali sejak 26 Juni.
Najib Razak bertolak dari bandara dengan diantar sejumlah pejabat sipil dan militer, antara lain Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Kepala Polda Bali Irjen Petrus Golose, dan Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen Komaruddin Simanjuntak.
Najib Razak menyatakan kepada Pastika bahwa dirinya senang dan puas berlibur di wilayah provinsi itu meskipun lebih banyak tinggal di hotel serta menikmati Pantai Mengiat, Nusa Dua.
Sejak kedatangannya pada Senin (26/6) lalu hingga Kamis (29/6) malam, PM Malaysia berserta istri dan rombongan yang terdiri atas 20 orang tidak mendatangi obyek wisata unggulan di Bali.
”Beliau juga mengapresiasi dan berterima kasih atas kenyamanan serta pengamanan yang diberikan selama berlibur di Nusa Dua,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemerintah Provinsi Bali Dewa Mahendra.
Kompas/Ayu Sulistyowati
PM Malaysia Najib Razak (keenam dari kanan) dan istri, Rosmah Mansor, berfoto bersama dengan para pejabat Indonesia, antara lain Gubernur Bali I Made Mangku Pastika (ketiga dari kiri), Jumat (30/6).
PM Malaysia memilih menikmati keindahan alam, terutama Pantai Mengiat, yang berada persis di depan kamarnya di The St Regis Bali Resort, Nusa Dua. Ia menginap di kamar yang sama dengan kamar yang dihuni Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud saat berlibur di Bali, Maret lalu.
