MultimediaStatisMemanen Padi Hidroganik

Memanen Padi Hidroganik

Oleh ANDRI RENO SUSETYO, DIMAS TRI ADIYANTO, TIURMA CLARA J ·

Hidroganik berasal dari kata ”hidroponik” dan ”organik”. Sistem menanam padi secara hidroganik diperkenalkan pertama kali oleh Basiri di Malang, Jawa Timur. Sistem tanam padi yang memanfaatkan air kaya nutrisi sebagai pupuk organik dari kolam ikan di bawah media tanam. Penggunaan pupuk dan pengendali hama bersifat organik, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ikan.

Kelompok Tani Angsana di Depok, Jawa Barat, menduplikasi sistem hidroganik untuk menanam padi hitam, ciherang, dan IR 64. Mereka memanfaatkan sampah organik dari perumahan untuk membuat kompos. Sampah yang berupa rumput, dedaunan, serta batang tanaman dicacah dan didekomposisi dengan mikro organisme lokal dari nasi basi. Kompos akan matang dalam waktu satu bulan dan dapat digunakan sebagai media tanam.

https://cdn-assetd.kompas.id/0iUBGYzAcDQaZS_iznRUFxXpY2M=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FTim-C-Padi-Hidroganik-1-mumed_1621443549.png
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000