logo Kompas.id
KolomAkal Bulus Elon Musk
Iklan

Akal Bulus Elon Musk

Elon Musk tiba-tiba menyatakan akuisisi Twitter belum bisa berlanjut. Apa rencana pendiri Tesla dan SpaceX di balik pernyataan mengejutkan itu?

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 4 menit baca
CEO Tesla Elon Musk dalam sebuah acara di Berlin, 1 Desember 2020. Musk menyatakan pembelian Twitter belum bisa berlanjut karena masalah akun palsu di media sosial itu.
AFP/POOL/BRITTA PEDERSEN

CEO Tesla Elon Musk dalam sebuah acara di Berlin, 1 Desember 2020. Musk menyatakan pembelian Twitter belum bisa berlanjut karena masalah akun palsu di media sosial itu.

Rencana pembelian Twitter oleh CEO Tesla Elon Musk menjadi tidak menentu. Pasalnya, Musk meminta sejumlah syarat. Hiruk-pikuk akuisisi ini pun menjadi tak jelas. Bahkan ada analis yang mengatakan, Musk tetaplah pebisnis. Ia akan menghitung untung dan rugi. Ketika ia kemudian tahu bahwa Twitter akan sulit menangguk untung, ia jadi mencari-cari alasan untuk membatalkan rencana pembelian itu.

Beberapa hari lalu, Elon Musk tiba-tiba mengatakan pembelian Twitter belum dapat dilanjutkan. Ia memberi syarat, pembelian bisa dilakukan apabila ada bukti bahwa platform tersebut memiliki kurang dari 5 persen akun palsu. Di tengah kesepakatannya untuk mengakuisisi Twitter, ia bahkan telah meminta Securities Exchange Commission atau badan pengawas pasar modal AS untuk memeriksa jumlah pengguna jejaring sosial tersebut. Sontak publik kaget dengan pengumuman tiba-tiba ini.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000