Kata ”invasi” dan ”perang” sedang digunakan banyak orang terkait kasus yang melibatkan Rusia dan Ukraina. Bagaimana versi KBBI mengenai penggunaan kedua kata itu?
Oleh
FX Sukoto
·3 menit baca
Invasi Rusia ke Ukraina bermula ketika Rusia melancarkan operasi militer berskala besar ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Sejak saat itu, saban hari, harian Kompas dan sejumlah media massa, baik cetak maupun elektronik, selalu memuat beritanya. Entah sampai kapan ”perang” itu akan berakhir. Sebab, hingga saat ini belum ada tanda-tanda ”perang” akan diakhiri.
Dalam sejumlah pemberitaan terkait peperangan tersebut, ada beberapa sebutan untuk ”perang” di antara kedua negara pemasok utama gandum dunia itu. Pada awal-awal pemberitaan didapati istilah invasi Rusia ke Ukraina, juga perang Ukraina dan perang Rusia-Ukraina.
Lantas seorang teman menanyakan mana sebutan ”perang” yang digunakan.
Teringat pada ”Perang” Irak, yang berlangsung di Irak. Sejarahnya secara singkat bahwa ”perang” ini akibat invasi Amerika Serikat ke Irak pada 20 Maret 2003. AS memimpin invasi ini setelah Presiden AS pada saat itu George W Bush menuduh Presiden Irak Saddam Hussein mempunyai ”senjata pemusnah massal”.
”Perang” Irak-AS ini juga melibatkan sejumlah negara pendukung, baik yang mendukung Irak maupun yang mendukung AS, dan berakhir pada 15 Desember 2011.
Kemudian ada yang menyebut perang antara Irak dan Iran yang terjadi pada tahun 1980 hingga 1988 sebagai Perang Teluk I. Negara yang terlibat dalam pertempuran ini ialah Irak dan Iran. Sementara ”Perang” Teluk II (1990-1991) terjadi akibat invasi dan aneksasi Irak ke Kuwait. ”Perang” Teluk I, ”Perang” Teluk II, dan ”Perang” Teluk III terjadi di Teluk Persia.
Berdasarkan fakta tersebut, bisa disimpulkan bahwa penyebutan nama perang bisa menggunakan atau mengacu pada tempat (negara) ataupun wilayah berlangsungnya peperangan. Hal itu dimaksudkan, bisa jadi, untuk mempermudah penyebutan ataupun mengingat sebuah peristiwa peperangan.
Agar tidak keliru dalam penyebutan nama peristiwa dalam peperangan, apakah perang atau invasi, coba kita lihat arti kedua kata itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dalam jaringan sebagai salah satu rujukan.
Dalam KBBI daring, invasi bermakna 1) hal atau perbuatan memasuki wilayah negara lain dengan mengerahkan angkatan bersenjata dengan maksud menyerang atau menguasai negara tersebut; penyerbuan ke dalam wilayah negara lain; 2) hal berbondong-bondong memasuki suatu daerah, tempat, atau negeri.
Berdasarkan fakta tersebut, bisa disimpulkan bahwa penyebutan nama perang bisa menggunakan atau mengacu pada tempat (negara) ataupun wilayah berlangsungnya peperangan.
Adapun perang bermakna 1) permusuhan antara dua negara (bangsa, agama, suku, dan sebagainya); 2) pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan (tentara, laskar, pemberontak, dan sebagainya) atau lebih.
Sementara itu, seorang narasumber mengatakan bahwa perang berarti ada dua belah pihak (kubu/kelompok) yang saling menyerang.
Maka, atas dasar pengertian dari KBBI tersebut, kasus peperangan pada peristiwa pertempuran antara Rusia dan Ukraina, AS dan Irak, serta Irak dan Kuwait lebih tepat menggunakan istilah invasi, yaitu invasi Rusia ke Ukraina, invasi AS ke Irak, dan invasi Irak ke Kuwait.
Sementara pada peristiwa pertempuran antara Irak dan Iran bisa disebut Perang Irak-Iran. Peperangan antara Irak dan Kuwait ini dipicu pasukan Irak menerobos perbatasan Iran pada 22 September 1980 akibat persoalan perbatasan yang tidak kunjung selesai.
Senada dengan penyebutan nama perang dengan menggunakan nama negara ataupun wilayah, dalam penamaan atau penyebutan ajang olahraga pun digunakan nama negara ataupun wilayah, seperti SEA Games Vietnam 2021.
Arti ajang ini ialah Pesta Olahraga Negara-negara Asia Tenggara yang berlangsung di Vietnam tahun 2021. Karena pembatasan akibat pandemi Covid-19, ajang ini baru diselenggarakan tahun 2022.