logo Kompas.id
Kolom”Ngethrift”, ”Ngetrif”, atau...
Iklan

”Ngethrift”, ”Ngetrif”, atau ”Ngetrip”?

Pemikiran manusia yang semakin maju menyebabkan banyak istilah baru bermunculan meski hakikat maknanya sama. Beberapa di antaranya adalah kata ”ngetrip” dan ”ngethrift”. Lalu bagaimana dengan ”ngetrif”?

Oleh
Nur Adji
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tc1VstIcAXhNb7L60neNMzi5e-s=/1024x724/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F05%2F06%2Fd705299d-c885-447d-9859-916c728279b9_jpg.jpg

Di rubrik Ulas Bahasa beberapa waktu silam ditulis soal kata bekas yang bukan mantan (Kompas.id, 28/11/2020). Dalam tulisan itu, sang penulis, Retmawati, mengulas kata bekas yang dikaitkan dengan barang yang sudah pernah dipakai, lalu diperjualbelikan. Kata orang, barang bekas pakai.

Kata bekas dalam tulisan itu merupakan padanan dari kata preloved yang diartikan sebagai previously owned atau second hand oleh Oxford Dictionary. Namun, kata bekas yang jadi padanan itu ditolak sejumlah pelaku toko daring dengan alasan artinya berbeda. Mungkin karena orang Indonesia agak risi jika sesuatu disebut bekas.

Editor:
SRI REJEKI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000