logo Kompas.id
KolomAsal-usul Kata Takjil, Bukber,...
Iklan

Asal-usul Kata Takjil, Bukber, dan Jaburan

Berbukalah dengan yang manis. Sungguh familiar kalimat ini pada setiap bulan Ramadhan. Anjuran manis itu tentu saja soal rasa, boleh juga perihal cara. Dari takjil, bukber, sampai jaburan, bertabur yang manis-manis.

Oleh
Didik Durianto
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4Yg6LFnlkv_7QjucPbOdVi6at10=/1024x724/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F31%2F9e44e42f-b8af-4232-8ac7-89894d0bdd7f_jpg.jpg

Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, apalagi di tengah cuaca terik, nikmat nian membatalkan puasa dengan minuman yang segar, dingin, dan manis. Rasa manis kolak pisang jenis raja, yang ditaburi gula merah atau es kelapa muda dan dilumuri susu kental manis, santan instan, dan sejumput garam, sangat maknyus. Lumer di sentuhan pertama lidah yang kering.

Lebih komplet lagi, buka puasa ditunaikan dengan cara yang manis. Berbuka dengan anggota keluarga, rekan kerja, teman sekolah, atau bersama yang terdalam, si tambatan hati, misalnya.

Editor:
SRI REJEKI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000