Fotografi yang kita kenal saat ini merupakan hasil evolusi juga revolusi. Banyak sisi yang dapat dijadikan awalan untuk mengulik sejarah fotografi. Fotografi sebagai sebuah medium bisa digali dari sisi sejarah sosial, budaya, yang menunjukkan fotografi dihadirkan dalam motif-motif tertentu, ataupun dari sisi alat, bahan, dan teknologinya. Kali ini, kita mencoba menyelisik fotografi dari sisi sejarah teknologi cetaknya, yang berkaitan dengan cara dan bahan yang digunakan.
Sejarah mencatat, pada 1827 Joseph Nicéphore Niépce berhasil merekam pemandangan dari jendela studionya di Perancis. Kala itu, Niépce bereksperimen dengan pelat timah dan bitumen (aspal hasil persenyawaan hidrogen dengan karbon atau hidrokarbon, sulfur, klor, dan oksigen) sehingga menghasilkan pelat yang peka cahaya. Foto yang dihasilkan Niépce ditetapkan sebagai salah satu foto permanen tertua yang ada di muka bumi. Foto itu sekarang tersimpan di University of Texas dengan kondisi baik dan dilindungi dalam ruang kedap udara.