logo Kompas.id
KesehatanPerokok Anak Meningkat, Batasi...
Iklan

Perokok Anak Meningkat, Batasi Akses dan Paparan Iklan Rokok

Biaya kesehatan untuk penanganan penyakit akibat merokok mencapai sekitar Rp 17 triliun per tahun. Karena itu, pengendalian produk tembakau, terutama pada anak, harus diperkuat.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 3 menit baca
Sejumlah merek rokok dipajang di meja dekat kasir di sebuah toko waralaba di Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (4/9/2018).
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Sejumlah merek rokok dipajang di meja dekat kasir di sebuah toko waralaba di Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (4/9/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Jumlah perokok anak di Indonesia meningkat dan berusia semakin muda. Karena itu, akses membeli dan paparan iklan rokok harus dibatasi. Harga rokok yang masih tergolong murah juga menjadi tantangan pengendalian tembakau di Tanah Air.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi perokok anak usia 10-18 tahun mencapai 9,1 persen. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2013 dengan 7,2 persen.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000