Sedikitnya 2.000 Tenaga Kesehatan Baru Bantu Surabaya Tangani Pandemi
Pemerintah Kota Surabaya mendapat dukungan 2.000 tenaga kesehatan cadangan yang disiapkan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Surabaya untuk menangani Covid-19.
Oleh
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Persatuan Perawat Nasional Indonesia bakal menyediakan sedikitnya 2.000 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19 di Kota Surabaya. Mereka diambil dari siswa di lembaga pendidikan tingkat akhir dan profesi keperawatan.
Kini, beban perawat Surabaya tidak ringan menghadapi pandemi. Dari 15.979 perawat, 180 orang di antaranya terpapar Covid-19. Selama pandemi, total 1.686 perawat terpapar dan 39 orang di antaranya meninggal dunia.
Untuk memaksimalkan pelayanan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) bakal menyiapkan tenaga cadangan dari 10 institusi pendidikan tingkat akhir di Surabaya. Dari setiap lembaga pendidikan bakal diambil sedikitnya 200 orang.
Ketua DPD PPNI Surabaya Nuh Huda, Sabtu (19/2/2022), mengatakan, salah satu upaya percepatan penanganan adalah melalui vaksinasi. ”Vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan komunitas ini perlu dipercepat. Penyebaran varian Omicron menjadi begitu cepat,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina menyebutkan, persebaran Covid-19 varian Omicron sudah merata. Oleh karena itu, diperlukan penguatan tenaga medis. Bantuan tenaga dari PPNI, kata dia, dapat membantu pemberian vaksin hingga tingkat kelurahan. Data Satuan Tugas Covid-19 Surabaya menyebutkan, sejauh ini, keterisian ruangan di Hotel Asrama Haji mencapai 231 dari total kapasitas 432 kamar.
Epidemiolog Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, mengatakan, akselerasi angka positivitas di Surabaya tampak menurun sejak 11 Februari 2022. Namun, warga harus terus diingatkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi juga harus digunakan untuk menapis, melindungi, dan melacak kontak.
”Syaratnya fungsi aplikasi ini benar-benar diimplementasikan dan tidak sekadar formalitas,” ujarnya.