Serbuan Vaksinasi di Korem 163/Wira Satya Gandeng BI dan BSI
Pemberian vaksinasi penguat terus digelar di Bali. Jumat (4/2/2022), Korem 163/Wira Satya menggelar ”Serbuan Vaksinasi Booster” serangkaian HUT Ke-61 Korem 163/Wira Satya.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Sedikitnya 1.000 dosis vaksin Covid-19 sebagai vaksin penguat (booster) disediakan dalam kegiatan ”Serbuan Vaksinasi Booster” di Aula Wira Satya, Korem 163/Wira Satya, Kota Denpasar, Bali, Jumat (4/2/2022). Pemberian vaksin dosis ketiga, atau vaksin penguat, dalam rangka hari jadi ke-61 tahun Korem 163/Wira Satya itu ditujukan kepada kalangan karyawan bank, pegawai instansi, dan masyarakat.
Kepala Seksi Teritorial Korem 163/Wira Satya Kolonel (Inf) Iwan Sopwan mengatakan, kegiatan vaksinasi penguat tersebut bagian dari bakti sosial jajaran Korem 163/Wira Satya serangkaian HUT Ke-61 Korem 163/Wira Satya. ”Kami berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan jajaran perbankan di Bali dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi booster ini,” kata Iwan di Aula Wira Satya, Korem 163/Wira Satya, Kota Denpasar, Jumat (4/2/2022).
Pemberian vaksinasi penguat (booster) serupa berlangsung di area DPRD Provinsi Bali, Kota Denpasar, yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Sebelumnya, Kamis (3/2/2022), Polda Bali bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali dan Pemerintah Provinsi Bali juga mengadakan pelayanan vaksinasi penguat serangkaian kegiatan vaksinasi serentak yang digelar Polri bersama TNI, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga : Pemberian Vaksinasi Penguat Bergulir di Bali
Lebih lanjut Iwan mengatakan, kegiatan serbuan vaksinasi penguat yang digelar Korem 163/Wira Satya bersama jajaran Kodim di Bali juga bertujuan membantu upaya pemerintah dalam menangani dan mengendalikan pandemi Covid-19, khususnya di Bali. ”Vaksinasi menjadi salah satu upaya menekan laju peningkatan kasus Covid-19,” ujar Iwan.
Pencapaian target vaksinasi Covid-19 di Bali termasuk sudah tinggi. Dari sekitar 3,405 juta orang yang menjadi sasaran vaksinasi, pemberian vaksin Covid-19 dosis satu sudah mencapai 103,13 persen dan vaksinasi dosis dua sekitar 92,83 persen.
Meski demikian, pencapaian vaksinasi Covid-19 di Bali belum merata, vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar sudah mencapai 105 persen, tetapi terdapat kabupaten dengan pencapaian vaksinasi Covid-19 dosis satu di bawah 90 persen.
Sementara itu, dalam beberapa hari terakhir, Bali kembali mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19. Pada Kamis (3/2/2022), jumlah kasus baru Covid-19 di Bali mencapai 1.501 kasus. Adapun pada Jumat (4/2/2022), jumlah kasus baru Covid-19 di Bali bertambah 1.789 kasus.
Baca juga : PTM di Kota Denpasar Dihentikan Sementara akibat Lonjakan Covid-19
Menyusul terjadinya peningkatan tajam kasus Covid-19 di Bali, termasuk dengan adanya kasus positif Covid-19 pada siswa ataupun guru di sejumlah sekolah selama pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka (PTM), Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) di Bali kembali memberlakukan pembelajaran secara jarak jauh atau secara dalam jaringan (daring).
Secara terpisah, Kepala Disdikpora Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa menyebutkan, pelaksanaan PTM 100 di Bali dihentikan sementara dan pelaksanaan pembelajaran dialihkan menjadi secara daring. Langkah penghentian sementara PTM, menurut Jayawibawa, Jumat (4/2/2022), itu diberlakukan di seluruh daerah di Bali.
Sinergi dan kolaborasi
Adapun Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, pemberian vaksinasi penguat sudah beberapa kali dilangsungkan Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah dan instansi lain.
BI bersama Korem 163/Wira Satya pernah mengadakan pemberian vaksinasi penguat, selain kegiatan vaksinasi penguat dari BI bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali dan Pemprov Bali mulai Januari 2022.
”Vaksinasi ini menjadi game changer dalam menangani pandemi Covid-19,” kata Trisno di Aula Wira Satya, Korem 163/Wira Satya, Kota Denpasar, Jumat (4/2/2022). Menurut Trisno, pemerintah memrogramkan vaksinasi penguat bagi masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap virus.
Dengan semakin meratanya vaksinasi di masyarakat, menurut dia, masyarakat dapat kembali beraktivitas sehingga ekonomi daerah bergerak. Vaksinasi juga mendukung pemulihan kepercayaan publik internasional terhadap Indonesia, termasuk Bali.
Dalam melaksanakan kegiatan ”Serbuan Vaksinasi Booster” pada Jumat (4/2/2022), Korem 163/Wira Satya bersinergi dan berkolaborasi dengan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Bank Syariah Indonesia (BSI) wilayah Bali.
Pemberian vaksinasi penguat itu ditujukan bagi kalangan karyawan bank, pegawai instansi, jajaran Korem, dan warga yang sudah mendaftar. Sedikitnya 1.000 dosis vaksin disiapkan dalam kegiatan ”Serbuan Vaksinasi Booster” di Korem 163/Wira Satya itu.
Baca juga : Vaksinasi Penguat Mulai Diberikan di Bali
Perwakilan PT BSI Bali Khoerul Wajid menyatakan, mereka bersama Bank Indonesia (BI) Bali dan BMPD Bali menggelar pemberian vaksinasi penguat tersebut bersama Korem 163/Wira Satya.
Khoerul dari BSI Denpasar menyebutkan, jumlah vaksin yang disediakan sekitar 1.000 dosis. ”Kami berharap pelayanan vaksinasi penguat ini dapat membantu masyarakat memperoleh vaksin booster,” kata Khoerul di Aula Wira Satya, Korem 163/Wira Satya, Jumat (4/2/2022).
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba mengatakan, pelayanan vaksinasi bagi kalangan masyarakat perbankan di Bali tersebut menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk tetap beraktivitas dengan sehat di masa pandemi Covid-19. Arya menyatakan, dirinya antusias dan mengapresiasi pelayanan vaksinasi penguat dilangsungkan di Korem 163/Wira Satya.
”Pelayanan ini memudahkan masyarakat mengakses vaksin. Harapannya, tidak ada lagi kekhawatiran masyarakat dari Nusantara ataupun dari kalangan internasional untuk datang ke Bali karena masyarakat di Bali sudah merata divaksin,” ujar Arya yang juga mengikuti vaksinasi penguat di Korem 163/Wira Satya, Jumat (4/2/2022). ”Vaksinasi ini mendukung bergeraknya kembali ekonomi di Bali,” kata Arya menambahkan.